KUALA KAPUAS–Angkatan Muda Masjid Agung Al Mukarram (AMMAL) Kabupaten Kapuas menggelar Pesantren Ramadan yang berlangsung dari tanggal 3-8 April 2023. Kegiatan ini diikuti sebanyak 905 peserta yang berasal dari SMA, MA, SMK dan pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas.
Giat ini berpusat di Masjid Agung Al Mukarram Kuala Kapuas. Pesantren Ramadan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor yang ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis dan penyerahan piala bergilir kepada Ketua Panitia.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri unsur Forkopimda Kapuas, Kepala Kemenag H Hamidhan serta sejumlah kepala PD dan juga BUMN/BUMD setempat.
Nafiah yang juga selaku Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Al Mukarram Kuala Kapuas dalam sambutannya, mengutarakan bahwa Bulan Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT, di mana beragam kegiatan dilaksanakan pada bulan ini, salah satunya yang menjadi kegiatan rutin adalah Pesantren Ramadan.
“Melalui Pesantren Ramadan ini, para remaja putra dan putri di Kabupaten Kapuas dibina karakternya dan diarahkan untuk membiasakan beribadah dengan membaca Al-Quran dan juga berdiskusi mengenai agama, sebagai langkah untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Kapuas,” ujarnya.
Wakil Bupati Kapuas tersebut juga mengharapkan kepada para peserta yang mengikuti Pesantren Ramadan ini untuk dapat menghidupkan suasana keagamaan dan menumbuhkan silaturahmi antar sesama.
“Kepada generasi muda, marilah kita ikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin dan kita jaga silaturahmi dengan terus membina rasa kebersamaan yang sudah terjalin selama ini,” imbuh Nafiah.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Tommy Saputra dalam laporannya menjelaskan selain pemberian materi-materi mengenai agama, dalam pesantren Ramadhan ini juga dilaksanakan beberapa lomba seperti kaligrafi, ceramah agama, puisi islami dan fashion show busana muslim.
Hal inilah yang menurutnya selain para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat, juga dapat mengasah kreativitas generasi muda. “Karena dengan agama hidup menjadi terarah, dengan Pendidikan hidup menjadi mudah dan dengan seni hidup menjadi indah,” tutup Tommy. (hmskmf/uni/ko)
