Inflasi Terkendali, Pemkab Kotim Tetap Jaga Stabilitas Harga

oleh
oleh
MENYAPA MASYARAKAT: Bupati Kotim, H Halikinnor didampingi Sekda, Fajrurrahman mengunjungi pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi, belum lama ini.

SAMPIT-Berbagai upaya pengendalian harga pangan menjelang Ramadan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terbukti cukup efektif menurunkan inflasi pangan.

Sekarang ini, laju inflasi pada bulan April 2023 yaitu sebesar 0,69 persen. Penurunan inflasi cukup besar dari tahun sebelum, dimana dibulan yang sama tahun lalu infl asi sekitar 5,11 persen.

“Inflasi harga pangan saat ini mampu diturunkan secara signifikan dari sebelumnya 5,11 persen tahun lalu, tahun ini sebesar 0,69 persen,” kata Kabag Ekonomi Setda Kotim, Bahalap, rapat koordinasi pengendalian infl asi, Senin (10/4).

Dia mengatakan, angka tersebut masih merupakan angka rata-rata di atas nasional.

Terkendalinya inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur berkat gencarnya program yang diadakan oleh Pemerintah daerah dan Provinsi Kalteng.

Adapun, bebernya program yang telah dijalankan Pemkab Kotim dalam pengendalian infl asi yaitu ada pasar murah dari Dinas Ketahanan Pangan, kemudian dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) ada pasar penyeimbang, serta dari Pemprov ada pasar murah yang dilaksanakan di kecamatan dan kelurahan.

Baca Juga:  Wabup Kotim Ajak Warga Aktif Bersihkan Lingkungan

“Saat ini pasar murah masih akan dilaksanakan hingga bulan Mei mendatang. Selain itu, akan diadakan juga monitoring harga ke setiap pasar untuk berupaya mengendalikan inflasi,” jelas Bahalap.

Dia menambahkan, pasokan bahan pokok yang ada sekarang masih tergolong aman hingga lebaran. Dirinya menyampaikan, tim inflasi nasional mengatakan kepada setiap daerah untuk mewaspadai hal-hal yang menjadi penyebab inflasi.

Sehingga bisa menjalankan upaya-upaya untuk mengatasinya dengan menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang ada.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H.Halikinnor menekankan agar mewaspadai yang berpotensi menyebabkan inflasi, serta bisa mencari upaya untuk mrnanggulanginya.

“Stabilitas harga menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat. Ini harus tetap kita awasi agar terkendali,” tegas bupati. (sli/ans/ko)