“Hanya belanja operasi saja yang lebih besar dari pada belanja modal. Padahal, belanja modal ini sangat penting untuk cepat dilaksanakan. Karena masyarakat dapat lebih cepat merasakan hasil pembangunan yang dilaksanakan”
Tony Harisinta Sekda Kabupaten Pulang Pisau
PULANG PISAU-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau menggelar rapat koordinasi pengendalian (Rakordal) pelaksanaan rencana pembangunan Kabupaten Pulang Pisau triwulan I tahun 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau, Senin (17/4) itu dipimpin Sekda Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta.
Kegiatan tersebut juga diikuti kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Pulang Pisau.
Saat menyampaikan sambutan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Tony menegaskan, momentum Rakordal dipandang memiliki makna yang penting dan strategis.karena, tegas dia, momentum ini merupakan wahana yang tepat untuk melakukan evaluasi hasil kerja pada triwulan pertama di tahun 2023, sebagai refl eksi untuk melakukan penambahan fundamental.
“Sehingga ke depan, proses penyelenggaraan pemerintahan akan lebih kuat, terarah, optimal, efektif dan efi sien. Rakordal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang telah direncanakan sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditetapkan,” tegas Tony.
Dia menambahkan, sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada triwulan I pelaksanaan pembangunan belum secara optimal dapat dilaksanakan karena pada triwulan ini. “Hanya belanja operasi saja yang lebih besar dari pada belanja modal.
Padahal, belanja modal ini sangat penting untuk cepat dilaksanakan.
Karena masyarakat dapat lebih cepat merasakan hasil pembangunan yang dilaksanakan,” kata Tony Dia mengungkapkan, berdasarkan data Tepra per 31 Maret 2023 terlihat belanja APBD Kabupaten Pulang Pisau sebesar 9,42 persen untuk realisasi keuangan dan 15,26 persen realisasi fi sik. Untuk itu dia minta kepada kepala perangkat daerah untuk segera mengevaluasi rencana kerja triwulan I pada masing-masing perangkat daerah dan membuat rencana aksi.
“Ini dalam menindaklanjuti permasalahannya. Sehingga pada saat kita memasuki triwulan II ini sudah mempersiapkan apa yang harus kita lakukan pada pelaksanaan perubahan rencana kerja pemerintah daerah tahun anggaran 2023,” tandasnya. (art/ko)