Pemudik Jalur Darat Meningkat, Armada Cadangan Disiagakan

by
by

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah memprediksi perkiraan pergerakan orang pada mudik lebaran tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy mengatakan, data perkirakan pergerakan orang di Kalteng selama mudik lebaran berkisar di angka 72.083 orang, dengan prakiraan terbanyak menggunakan moda transportasi laut, yakni sebanyak 35.984 orang.

“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka pemudik tahun ini ada peningkatan bekisar 15 hingga 20 persen,” katanya saat diwawancara usai pelepasan mudik gratis di Terminal WA Gara Palangka Raya, Rabu (19/4).

Angka pengguna jalan tahun ini tentu juga meningkat, karena 22 persen pemudik menggunakan kendaraan roda dua, 20 persen pengguna kendaraan roda empat, dan 12 persen menggunakan bus. Sedangkan untuk angkutan udara berada di angka 16 persen.

“Untuk itu, bagi masyarakat pengguna jalan raya seperti travel dan carter, kami imbau lebih teliti memilih kendaraan, harus pastikan bahwa jasa angkutan yang akan digunakan sudah berizin, agar ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan, maka pengguna angkutan bisa mendapatkan asuransi,” ucapnya kepada awak media, kemarin.

Sementara itu, Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A WA Gara Palangka Raya, Senen Suko Sungkowo mengatakan, aktivitas mudik tahun ini di Terminal WA Gara mengalami peningkatan hingga 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk melayani pemudik, pihaknya sudah menyiapkan 46 armada, ditambah 12 armada cadangan.

“Hingga hari ini (kemarin, red) armada cadangan belum dikeluarkan, karena armada inti masih mampu mengangkut penumpang yang mudik,” katanya, kemarin.

Pergerakan pemudik di Terminal WA Gara sudah mulai terlihat peningkatannya sejak 10 April lalu dan puncaknya kemarin (19/4).

“Tidak ada kursi yang kosong, kemarin (Rabu, red) ada 20 armada mengangkut orang keluar dari Kalteng, dari pagi hingga malam,” sebutnya.

Pada momentum mudik lebaran tahun ini, jasa travel pun sangat diminati, khususnya rute Palangka Raya-Banjarmasin maupun ke kabupaten-kabupaten di Kalteng.

Kalteng Pos mendatangi CV Putra Borneo Travel di Jalan Yos Sudarso. Animo pemudik sudah terlihat pada Minggu (16/4). Harga tiket pun ikut naik mulai 17 April lalu. Tarif untuk satu penumpang rute Palangka Raya-Banjarmasin yang sebelumnya Rp170 ribu, naik menjadi Rp200 ribu.

“Sejak 17 April harga tiket Palangka Raya-Banjarmasin naik, tetapi rute lain tidak. Kenaikan mungkin hanya akan bertahan sampai arus balik nanti,” kata Gasela Putri selaku kasir CV Putra Borneo Travel.

Pihak travel memastikan kondisi armada laik jalan. Pengecekan dilakukan secara rutin pada malam hari sebelum keberangkatan hari berikutnya.

“Setiap malam dicek lebih dulu, jika ditemukan kerusakan pada mobil ataupun ada masalah dengan sopir, maka keberangkatan akan dibatalkan dan diganti dengan armada lain,” ucapnya.

Sementara itu, PT Dewi Sumertha Sari Travel menyiapkan 50 unit mobil khusus untuk melayani pemudik pada momen lebaran tahun ini. Semua mobil dipastikan laik jalan. Harga tiket Rute Palangka Raya-Banjarmasin yang sebelumnya Rp165 ribu naik menjadi Rp200 ribu, rute Palangka Raya-Sampit yang sebelumnya Rp165 ribu naik menjadi Rp200 ribu, rute Palangka Raya-Pangkalan Bun yang sebelumnya Rp330 ribu naik menjadi Rp400 ribu.

“Kenaikan harga tiket hanya berlaku selama arus mudik lebaran, selanjutnya akan normal kembali,” kata admin PT Dewi Sumertha Sari Travel, Tiwi. (wls/mut/abw/ce/ala/ko)

Leave a Reply