“Kami dari Komisi II DPRD Kalteng minta Pemkab Barsel segera turun tangan mencari solusi terkait kerusakan lahan pertanian di sana. Kerusakan lahan tersebut jelas merugikan masyarakat, karena bisa berakibat gagal panen”
Achmad Rasyid Ketua Komisi II DPRD Kalteng
PALANGKA RAYA – Akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah wilayah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mengalami banjir.
Salah satunya di Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Dampaknya, lahan pertanian milik masyarakat mengalami kerusakan yang cukup parah.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng Achmad Rasyid mengaku prihatin terhadap kondisi itu. Sebab ada sekitar 303 hektare lahan pertanian masyarakat rusak akibat banjir ini. Dia pun minta kepada pemerintah daerah (pemda) melalui instansi terkait untuk melakukan upaya penanggulangan atau mengatasi kerusakan lahan tersebut.
“Kami dari Komisi II DPRD Kalteng meminta Pemkab Barsel untuk segera turun tangan mencari solusi terkait kerusakan lahan pertanian masyarakat di sana. Kerusakan lahan tersebut jelas merugikan masyarakat, karena bisa berakibat gagal panen,” ujarnya.
Menurut dia, untuk menyikapi masalah ini, Komisi II nantinya akan melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan selaku mitra kerja, untuk membahas persoalan kerusakan lahan akibat banjir yang dihadapi masyarakat petani di Barsel.
Ia pun mengingatkan kepada Pemprov Kalteng maupun Pemkab Barsel untuk terus mencari solusi maupun langkah antisipatif agar ke depannya, bencana banjir yang berdampak pada kerusakan lahan pertanian tidak terulang kembali. Tidak hanya di Barsel tapi juga daerah pertanian lainnya di Kalteng.
“Pemerintah selaku eksekutif merupakan leading sektornya. Sedangkan legislatif hanya sebagai pendorong. Namun, yang terpenting yaitu sinergi seluruh pihak, terutama pemprov maupun kabupaten dan kota dalam mencari solusi supaya kejadian ini tidak terulang kembali di kemudian hari,” tandasnya. (irj/ens/ko)