Tahun Ini, 20 Desa Ditargetkan Teraliri Listrik

oleh
oleh
KUNJUNGAN KERJA: Bupati Lamandau H Hendra Lesmana melihat instalasi pengolahan air di Desa Nanga Belantikan, usai meresmikan listrik di Desa Nanga Belantikan, beberapa waktu lalu.

“Tahun ini (2023), kita targetkan ada 20 (desa) sudah bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN. Jumlah ini akan terus kita tingkatkan, sampai terget kita yaitu tahun 2024 semua desa di Lamandau bisa dialiri listrik”

H Hendra Lesmana Bupati Lamandau

NANGA BULIK – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana menargetkan, sedikitnya 20 desa di Kabupaten Lamandau akan dialiri listrik pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Bupati Hendra Lesmana saat meresmikan listrik di dua desa di wilayah itu, beberapa waktu lalu.

“Untuk tahun ini (2023), kita targetkan ada 20 (desa) yang sudah bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN. Jumlah ini akan terus kita tingkatkan, sampai terget kita yaitu tahun 2024 semua desa se-Kabupaten Lamandau bisa dialiri listrik,” kata Bupati Hendra Lesmana saat meresmikan listrik di Desa Nanga Belantikan.

Bupati menyampaikan, pihaknya telah menargetkan bahwa seluruh desa di Kabupaten Lamandau akan teraliri listrik secara bertahap pada tahun 2024 mendatang, dengan sasaran yakni 21 desa bisa dialiri listrik.

“Kabupaten Lamandau insyaallah pada tahun 2024 sudah sampai ke desa-desa pelosok teraliri listrik, dan saat ini sudah kita mulai dengan pemasangan tiang (jaringan) di sejumlah desa,” jelasnya Bupati menegaskan, bahwa pemenuhan kebutuhan listrik di sejumlah desa menjadi perhatian serius pemerintah daerah Kabupaten Lamandau. Mengingat pentingnya ketersediaan listrik bagi masyarakat dalam menunjang aktivitas dan usaha warga.

“Keterbatasan aliran listrik di sejumlah desa, ini menjadikan upaya keras Pemda untuk bisa merealisasikan hal tersebut, saat ini kami juga sedang menggencarkan koneksitivitas antar desa guna memastikan agar jaringan listrik tidak terkendala saat instalasi jaringan,” tegasnya.

Diketahui saat ini sejumlah desa di wilayah hulu Kabupaten Lamandau belum sepenuhnya tersedia jaringan listrik, sementara untuk kebutuhan sehari-hari warga menggunakan hanya generator, tenaga surya serta lampu pelita.

“Semoga dengan mulai masuknya jaringan listrik di sejumlah desa di Kabupaten Lamandau ini, bisa mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari serta, meningkatkan ekonomi dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (lan/ko)