“Apabila melihat kinerja capaian MCP Pemprov Kalteng pada tahun 2022 mengalami kenaikan dengan nilai capaian 95,77 persen, dibandingkan tahun 2021 dengan nilai capaian 92,92 persen
H Edy Pratowo Wakil Gubernur Kalteng
PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperbaiki kinerja capaian monitoring center for prevention (MCP) dan nilai survei penilaian integritas (SPI). Hal ini sebagai upaya untuk mendorong perbaikan tata kelola pemerintah daerah, dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, akuntabel, dan transparan, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, pada MCP ada delapan area intervensi yang harus diperhatikan pemerintah daerah untuk mencapai kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Di antaranya perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, aparat pengawasan intern pemerintah, manajemen asn, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa.
“Untuk pemerintah provinsi hanya melaksanakan tujuh area intervensi, kecuali tata kelola dana desa. Masing-masing area intervensi dari MCP tersebut memiliki indikator tersendiri yang tidak boleh dipandang secara terpisah, namun harus dalam satu kesatuan, karena satu sama lainnya memiliki keterkaitan erat dan saling berhubungan,” ucap wagub saat membacakan sambutan gubernur pada rapat koordinasi program pencegahan korupsi monitoring dan evaluasi MCP di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (9/5).
Ditegaskannya, pemenuhan tiap-tiap area intervensi beserta indikatornya mempengaruhi capaian kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan tugasnya, guna mendukung optimalisasi pelayanan publik yang bersih dan bebas KKN. Sementara itu, SPI adalah program KPK RI dengan tujuan memetakan risiko korupsi dan kemajuan upaya pencegahan korupsi yang dilakukan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, dengan melibatkan baik dari unsur intern, ekstern, maupun eksper.
“Apabila melihat kinerja capaian MCP Pemprov Kalteng pada tahun 2022 mengalami kenaikan dengan nilai capaian 95,77 persen, dibandingkan tahun 2021 dengan nilai capaian 92,92 persen,” jelasnya.
Pasalnya, pada tahun 2022 kinerja capaian MCP Pemprov Kalteng memperoleh peringkat satu Se-Kalteng, peringkat lima dari 34 provinsi di Indonesia dan peringkat 23 nasional dari 542 daerah provinsi/kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Namun demikian, masih ada persoalan atau kendala yang perlu ditindaklanjuti dan diperbaiki, di antaranya area pengadaan barang/jasa, area perizinan, area pengelolaan barang milik daerah dan area optimalisasi pajak daerah,” tambahnya.
Disampaikannya, hasil survei penilaian integritas pada Pemprov Kalteng yang dilakukan oleh KPK RI berdasarkan data-data diperoleh dari unsur intern, ekstern, dan eksper, diperoleh nilai 67,04 persen dengan risiko permasalahan sangat tinggi, seperti di antaranya risiko terjadinya korupsi pada aspek penilaian integritas pegawai, pengelolaan pengadaan barang/jasa, risiko penyalahgunaan pengelolaan anggaran, pengelolaan SDM, dan risiko perdagangan pengaruh. (mmc/abw/ko)