Atasi Kemiskinan dan Pengangguran

by
by
PELATIHAN: Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Bupati Pulang Pisau Reliasi (4 dari kanan) saat pembukaan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda di Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (9/5) sore.

PULANG PISAU-Pembangunan suatu negara hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus. Oleh karena itu utama yang menjadi landasan munculnya program-program nasional adalah mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Demikian diungkapkan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Bupati Pulang Pisau Reliasi saat menyampaikan sambutan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang pada pembukaan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda di Kabupaten Pulang Pisau.

Dia menegaskan, kemiskinan dan pengangguran dapat dipandang sebagai ketidakmampuan atau sebagai kekurangan kemampuan (lack of competency) dan keterampilan (skills) untuk bekerja dan mencari nafkah menopang kehidupannya menyikapi persoalan kemiskinan dan pengangguran.

“Program pendidikan kecakapan hidup (life skills education), terutama untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi terus bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Reliasi.

Dia menambahkan, pendidikan kecakapan hidup untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah Hamka memberikan apresiasi atas kegiatan pelatihan kepada para peserta yang berusia 16 sampai dengan 30 tahun sebagai wujud komitmen pemerintah dalam pembinaan kepemudaan.

Menurut dia, pelatihan kewirausahaan ini merupakan aktivitas usaha yang didominasi oleh kaum muda. “Maka saya memandang pelatihan kewirausahan ini sangatlah tepat. Mengingat penting kaum muda untuk berwirausaha sehingga mampu mandiri terus berkembang dan dinamis , dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan,” kata Hamka.

Hamka menjelaskan, bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk membekali pemuda/pemudi pengetahuan dasar tentang berwirausaha , tentunya dengan waktu yang cukup singkat dalam empat hari, adik-adik tentunya tidak akan mampu menjadi ahli dan mahir di bidangnya, namun pelatihan ini penting maknanya, agar mempercepat pemuda untuk dapat lebih maju. (art/ko)

Leave a Reply