SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini agar tidak terlalu bergaya hidup mewah. Orang nomor satu di pemkab Kotim itu minta para ASN Kotim bisa hidup sederhana sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal itu untuk menghindari tindak kejahatan yang bisa saja terjadi karena perhiasan yang dipakai terlalu mencolok.
“Saya mengimbau kepada para ASN, jangan terlalu hidup mewah. Kita ASN ini hidupnya berkecukupan. Kalau terlalu mewah itu bisa mengundang tindak kejahatan. Tidak hanya ASN, tapi masyarakat juga bisa hidup sederhana,” ujar Halikin, Selasa (16/5).
Menurut bupati, pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan kepada ASN di wilayah Kotim agar bisa menjalankan hidup sederhana. Hal tersebut sebagai contoh bagi masyarakat.
Karena menurutnya hidup sederhana itu baik. Apalagi sebagai ASN yang bekerja untuk melayani masyarakat, maka hal tersebut perlu diterapkan.
“Hidup sederhana itu baik. Apalagi ASN ini adalah pekerjaan pelayan masyarakat. Sehingga mau tidak mau harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ucapnya.
Halaikinnor juga mengatakan, manajemen keuangan di kalangan ASN perlu diterapkan. Karena hal tersebut untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Dengan manajemen yang baik, maka kehidupan ASN akan sejahtera dengan pendapatan yang telah ditetapkan pemerintah. “Manajemen keuangan juga perlu. Karena ASN ini sejatinya berkecukupan hidupnya. Kalau tidak cukup berarti manajemen keuangannya yang salah,” tegas Halikin.
Menurut bupati, bahwa imbauan tersebut adalah tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam rangaka meningkatkan keperca yaan publik terhadap pemerintah daerah. Selain itu, hal tersebut juga untuk mendorong tercapainya reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
“Dari pada kita hidup mewah, lebih baik jika ada uang lebih ditabung saja atau kita sedekahkan ke orang yang memerlukan. Itu lebih baik,” tandasnya.
SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini agar tidak terlalu bergaya hidup mewah. Orang nomor satu di pemkab Kotim itu minta para ASN Kotim bisa hidup sederhana sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal itu untuk menghindari tindak kejahatan yang bisa saja terjadi karena perhiasan yang dipakai terlalu mencolok.
“Saya mengimbau kepada para ASN, jangan terlalu hidup mewah. Kita ASN ini hidupnya berkecukupan. Kalau terlalu mewah itu bisa mengundang tindak kejahatan. Tidak hanya ASN, tapi masyarakat juga bisa hidup sederhana,” ujar Halikin, Selasa (16/5).
Menurut bupati, pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan kepada ASN di wilayah Kotim agar bisa menjalankan hidup sederhana. Hal tersebut sebagai contoh bagi masyarakat.
Karena menurutnya hidup sederhana itu baik. Apalagi sebagai ASN yang bekerja untuk melayani masyarakat, maka hal tersebut perlu diterapkan.
“Hidup sederhana itu baik. Apalagi ASN ini adalah pekerjaan pelayan masyarakat. Sehingga mau tidak mau harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ucapnya.
Halaikinnor juga mengatakan, manajemen keuangan di kalangan ASN perlu diterapkan. Karena hal tersebut untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Dengan manajemen yang baik, maka kehidupan ASN akan sejahtera dengan pendapatan yang telah ditetapkan pemerintah. “Manajemen keuangan juga perlu. Karena ASN ini sejatinya berkecukupan hidupnya. Kalau tidak cukup berarti manajemen keuangannya yang salah,” tegas Halikin.
Menurut bupati, bahwa imbauan tersebut adalah tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam rangaka meningkatkan keperca yaan publik terhadap pemerintah daerah. Selain itu, hal tersebut juga untuk mendorong tercapainya reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan akuntabel.
“Dari pada kita hidup mewah, lebih baik jika ada uang lebih ditabung saja atau kita sedekahkan ke orang yang memerlukan. Itu lebih baik,” tandasnya. (sli/ens/ko)