SAMPIT-Pengentasan anak putus sekolah menjadi salah satu fokus Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, karena dirinya berkomitmen tidak ada anak putus sekolah di daerah ini. Beberapa hari lalu dirinya mendapat kabar ada anak yang putus sekolah dan langsung mengunjungi rumah keluarga anak tersebut.
“Saya mendapat informasi ada seorang anak di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang yang putus sekolah karena keluarganya kesulitan ekonomi, dan saya langsung mengunjungi rumah keluarga anak tersebut,” kata Halikin, Jumat (19/5).
Menurutnya anak dari keluarga Hendra terpaksa putus sekolah karena kesulitan ekonomi. Anak laki-laki itu juga tidak dapat mengurus beasiswa karena masalah administrasi Kartu Keluarga (KK), dikarenakan namanya belum tercantum dalam KK sehingga dia terpaksa meninggalkan sekolah, yang saat itu berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Saya minta lurah dan camat bantu kepengurusan administrasi kartu keluarganya Hendra sehingga nanti anaknya bisa mendapatkan beasiswa,” ujar Halikin.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Kotim menyerahkan bantuan berupa sepada kepada anak tersebut, agar lebih bersemangat dalam belajar nantinya, dirinya juga meminta sekolah yang terdapat siswanya yang tidak mampu maupun terkendala administrasi berkas untuk mendapatkan beasiswa, segera di komunikasikan dan dapat mencari solusi yang terbaik.
“Saya tidak ingin ada anak putus sekolah di daerah ini, kalau memang ada anak yang tidak mampu dan terkendala berkas untuk mendapatkan beasiswa segera lakukan komunikasikan dengan dinas pendidikan untuk mencari solusinya,” ucap Halikin Dirinya juga meminta kepada seluruh camat lurah dan kepala desa yang ada di daerah ini untuk dapat memantau anak kurang mampu agar tidak putus sekolah.
Hal itu dilakukan agar anak-anak di Kabupaten Kotim terjamin pendidikannya.
“Saya meminta apabila terjadi hal serupa agar segera di komunikasikan dan mencari solusi terbaik, karena anak-anak ini adalah tanggung jawab bersama untuk mereka meraih kesuksesan,” tutupnya. (bah/ans/ko)