SAMPIT-Sekertaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso menyarankan agar Pelabuhan yang ada dipingiran Sungai Mentaya bisa dipindahkan kepelabuhan Bagendang hal ini demi keamanan dan kenyamanan, pasalnya lokasi pelabuhan tersebut berada di dalam kota, dan aktivitasnya juga dapat menggangu warga sekitar.
“Kita lihat sendiri hilir mudik kendaraan besar dan angkutan berat di pelabuhan itu dinilai rawan menimbulkan kecelakaan, ini nyata yang terlihat, tingginya aktivitas kendaraan berat akan membuat jalan dalam kota yang dilalui menjadi sangat cepat rusak. Sehingga merugikan masyarakat dan keuangan daerah,” kata Bima Santoso, Selasa (23/5/2023).
Bima juga mengatakan dengan banyaknya pelabuhan rakyat yang sekarang ini susah dikontrol atau dimonitor kerena adanya pelabuhan tersebut rentan masuknya berbagai macam jenis obat terlarang.
“Yang kita takutkan adalah ada oknum yang memamfaatkan pelabuhan tersebut untuk akses keluar masuknya peredaran obat terlarang, sehingga meningkatkan pedaran obat tersebut diwilayah Kabupaten Kotim ini,” ujar Bima
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta agar pemerintah bisa memindahkan semua akses bungkar muat disatu pelabuhan saja sehingga aktifitas bungkar muat dapar di kontrol oleh pihak aparat yang berwenang.
“Kalau semua bungkar muat jadi dipelabuhan begendang semua aktifitas bisa dikontrol sehingga masuknya peredaran baik obat terlarang maupun yang lainnya bisa dimonitor sehingga bisa menekan peredaran narkoba diwilayah Kabupaten Kotim ini,” tutupnya.(bah)
