Tingkatkan Mutu Pendidikan

by
by
KOMITMEN BERSAMA: Asisten III Setda Kotim, Muhamad Saleh saat menerima penghargaan dari BPMP Provinsi Kalimantan Tengah yang diserahkan oleh Kasubag umum Hanityo Muktiarso, Rabu (24/5).

SAMPIT-Upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus diupayakan. Pemerataan pendidikan hingga kualitas pendidikan melalui program sekolah penggerak dinilai bisa meningkatkan mutu tersebut. Terlebih lagi bagi mereka yang ada di wilayah pelosok di daerah ini.

“Komitmen kita bersama adalah bagaiamana caranya memberikan mutu pendidikan yang berkualitas untuk masyarakat kita. Salah satu caranya adalah melalui program sekolah penggerak ini,” kata asisten III Setda Kabupaten Kotim, Muhammad Saleh saat membacakan sambutan Bupati Kotim Halikinnor, Rabu (24/5).

Menurutnya dalam program sekolah penggerak tersebut, akan difokuskan pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi berupa literasi dan numerasi serta karakter. Hal itu akan terpenuhi jika sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah berupa kepala sekolah dan guru adalah SDM yang unggul.

“Program ini akan berjalan dengan bantuan SDM yang unggul di sekolah berupa guru dan kepala sekolah. Karena merekalah yang langsung berhadapan dengan para siswa,” ujar Saleh Dirinya mengatakan ada lima intervensi yang terkandung dalam program sekolah penggerak tersebut. Untuk itu perlu adanya kerjasama agar program tersebut dapat berjalan demi meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Kotim.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Kotim akan mendukung penuh berjalannya program sekolah penggerak tersebut.

“Ada lima intervensi dalam program ini. Pertama, pendampingan konsultatif dan asimetris. Kedua, penguatan SDM sekolah. Ketiga, pembelajaran dengan paradigma baru. Keempat, perencanaan yang berbasis data. Dan digitalisasi sekolah dengan penggunaan platform digital, kita Pemkab Kotim akan mendukung penuh program ini,” ucap Saleh.

Sementara itu, Plt Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan, sejauh ini sudah ada puluhan sekolah penggerak yang ada di daerah ini, Sekolah penggerak sudah berjalan selama satu tahun dan kegiatan sekolah hingga sekarang sudah memasuki tahun kedua.

“Ada 38 sekolah penggerak diangkatan kedua dan sebanyak 6 sekolah diangkatan ke tiga. Sekarang sudah berjalan satu tahun lebih. Dan tahun ini memasuki tahun kedua kegiatan sekolah, semoga dapat berjalan lancar,” sampai Saleh. (bah/ans/ko)

Leave a Reply