SAMPIT- Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, menyoroti pentingnya mencegah putus sekolah di daerah ini terutama dalam tingkatan pendidikan Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena pemerintah telah mencanangkan program Wajib Belajar (Wajar) 9 Tahun dengan gratis.
“Kita harus memastikan bahwa tidak ada pelajar yang putus sekolah setelah mencapai tingkatan SD dan SMP, karena pendidikan mereka sudah sepenuhnya ditangani dan dibiayai oleh pemerintah daerah,” kata Riskon Selasa,(30/5).
Menurutnya, program yang tengah berjalan di Kotim masih terbatas pada Wajar 9 Tahun yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk memperluas program hingga 12 tahun.
Ia juga memberikan saran kepada para lulusan SMA tahun ini yang tidak dapat meneruskan ke jenjang perguruan tinggi untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga mereka dapat diberikan pelatihan keterampilan yang berguna dalam memasuki dunia kerja.
“Hal itu akan mempersiapkan diri mereka dengan keterampilan khusus yang didapat dari BLK tersebut sehingga dapat diandalkan saat inggin masuk dalam dunia kerja,” ujar Riskon.
Politisi Partai Golkar ini juga berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah putus sekolah dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak dalam mengakses pendidikan yang layak.
“Pendidikan sudah seharusnya menjadi prioritas utama, karena salah satu akar permasalahan di negara ini adalah kemiskinan, dan kemiskinan ini berawal dari kurangnya pendidikan,” tutupnya.(bah)