Armada Angkutan Sungai HarusUtamakan Keselamatan Penumpang

oleh
oleh
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim ,Modika Latifah Munawarah

SAMPIT-Pengelola feri penyeberangan maupun angkutan sungai yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diingatkan agar melengkapi armada mereka dengan peralatan keselamatan penumpang, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di sungai.

“Kami mengingatkan kembali kepada pengelola feri peyebrangan, angkutan sungai serta masyarakat yang masih menggunakan transportasi air, seperti perahu mesin, kelotok agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dengan membawa peralatan keselamat untuk mengantisipasi terjadinya kelacakaan di sungai,” sampai Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Modika Latifah Munawarah, Senin (5/6).

Menurutnya masalah keselamatan penumpang jangan dianggap sepele karena dampaknya sangat fatal, Makanya di ingatkan agar seluruh armada dilengkapi peralatan keselamatan, hal tersebut sangat penting dilakukan, apalagi mengingat sungai Mentaya dan sejumlah anak sungainya yang membelah Kotim relatif lebar dan panjang sehingga rawan menimbulkan korban kalau terjadi kecelakaan air.

“Beberapa kecelakaan transportasi air, termasuk karamnya feri penyeberangan yang menimbulkan banyak korban jiwa yang terjadi didaerah lain, hal itu harus menjadi pelajaran bagi masyarakat Kabupaten Kotim untuk lebih berhati-hati saat menggunakan transportasi air,” ujar Modika.

Politisi Partai PDI Perjuangan ini saat melihat feri penyeberangan ke Kecamatan Saranau yang terdapat di dermaga ujung Pelabuhan Sampit mengatakan tingginya aktivitas penyeberangan itu sudah seharusnya disertai dengan pengamanan yang memadai bagi penumpang. Pengelola feri harus menyiapkan peralatan keselamatan seperti pelampung, untuk mencegah jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Saya melihat tingginya aktifitas feri peyebrangan yang setiap hari dipadati warga yang hendak menyeberang membawa sepeda motor, maka dari itu kami meminta kepada pengelola untuk memperhatikan masalah ketersediaan alat keselamatan,” ucap Modika.

Dirinya juga mendorong pemerintah Kabupaten terutama Dinas Perhubungan agar secara rutin untuk melakukan pengecekan alat keselamatan disemua armada angkutan sungai terus sosialisasikan mengenai pentingnya alat keselamatan penumpang berupa pelampung dan alat keselamatan lainnya.

“Selain itu juga ketersediaan rambu lalu lintas sungai, serta penempatannya di wilayah yang beresiko tinggi seperti tikungan, kawasan yang ada rumah di pinggir sungai, dan di wilayah yang dianggap beresiko lainnya, hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jasa angkutan transportasi air,” tutupnya (bah)