Serius Tangani Karhutla

oleh
oleh
H Sugianto Sabran Gubernur Kalteng
H Sugianto Sabran

“Bencana kabut asap di tahun 2019 harus menjadi pelajaran bagi kita bersama. Langkah pencegahan dan mitigasi mestinya sudah dipersiapkan dengan matang” H Sugianto Sabran Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menuntut kesiapsiagaan seluruh pemerintah kabupaten/ kota dan pihak terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ia meminta agar langkah pencegahan menjadi prioritas.

“Saya ingatkan agar pemantauan titik api harus dilaksanakan secara serius. Jangan sampai ada yang terlewat. Utamakan langkah pencegahan, agar bencana karhutla tidak lagi terulang,” katanya, belum lama ini.

Menurut gubernur, de ngan melihat pengalaman selama dua tahun ke belakang, aturan main seperti itu sangat efektif untuk menggerakkan satgas di lapangan. Hasilnya pun dapat dilihat dengan penurunan jumlah titik api selama dua tahun belaka ngan.

“Bencana kabut asap di tahun 2019 harus menjadi pelajaran bagi kita bersama. Langkah pencegahan dan mitigasi mestinya sudah dipersiapkan dengan matang,” tegasnya.

Baca Juga:  Pusat Harus Segera Tetapkan WPR 35 Ribu Hektare

Gubernur Kalteng dua periode tersebut mengatakan manajemen tanggap darurat serta kemampuan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana secara cepat dan tanggap harus selalu ditingkatkan.

“Tidak kalah penting juga lakukan edukasi kepada masyarakat secara persuasif dan terukur. Mulailah dari lingkup terkecil yakni lingkungan keluarga agar informasi dan sosialisasi tentang kebencanaan dapat diterima dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Ia meminta kepada seluruh kepala daerah beserta jajarannya untuk dapat mempersiapkan sarana dan prasarana dalam mengantisipasi munculnya titik api dan terjadinya kebakaran lahan.

Selain itu, ia meminta kepada seluruh pihak untuk menjalin sinergitas yang baik dalam melaksanakan kegiatan mitigasi dan antisipasi dini terhadap wilayahwilayah yang rawan terjadi karhutla. (dan/abw/ko)