Wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat

oleh
oleh
TUTUP TMMD : Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana menutup TMMD Reguler ke-116 Kodim 1012 Buntok di Stadion Batuah, Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kamis (8/6).

BUNTOK – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-116 Kodim 1012 Buntok secara resmi ditutup Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana di Stadion Batuah Buntok, Kelurahan Hilir Sper, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kamis (8/6).

Rangkaian acara diawali upacara penutupan, penyerahan kunci RTLH dan pembagian bansos secara simbolis. Selesai penutupan, dilanjutkan peninjauan lokasi TMMD Reguler ke-116 Kodim 1012/Btk.

Dalam amanatnya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan SE MM yang dibacakan Komandan Korem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa merupakan program terpadu senergi lintas sektoral mewujutkan kemanunggalan TNI dengan rakyat semakin kuat. TNI sebagai salah satu komponen bangsa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 melaksanakan operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP). Tugas-tugas dalam OMSP diantaranya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta dan membantu tugas pemerintahan di daerah,” tegasnya.

Pelaksanaan TMMD ke-116 tahun 2023 mengusung tema “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. “Sejalan dengan tema tersebut, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerah, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Untuk itulah selama TMMD ini, para prajurit TNI hadir di tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan,” ungkapnya.

TMMD ini melibatkan semua komponen bangsa, termasuk menurunkan 145 prajurit TNI dengan sasaran kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur, baik fasilitas umum maupun sosial. Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat diantaranya wawasan kebangsaan, bahaya radikalisme dan terorisme, hukum, rekrutmen TNI, kesehatan dan pertanian.

Danrem mewakili para prajurit TNI dan Polri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, apabila selama pelaksanaan TMMD ada tutur kata, tindakan maupun perbuatan yang kurang berkenan di hati masyarakat. “Untuk itu saya menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya. (ko)