SAMPIT- Sekertaris Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H.Ardiansyah meminta agar semua desa yang ada di daerah ini agar memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). Sehingga, desa tidak semata-mata mengharap Dana Desa (DD) atau Anggaran Dana Desa (ADD), akan tetapi juga memiliki pendapatan asli desa melalui BUMDes itu.
“Kami meminta agar semua desa di Kabupaten Kotim dapat memiliki BUMDes, agar memiliki pendapatan sendiri, jangan hanya mengharapkan DD dan ADD dari pemerintah saja,” kata Ardiansyah, Sabtu (17/6).
Dirinya menyebutkan saat ini masih sedikit desa yang ada di Kabupaten Kotim mengembangkan BUMDes untuk mendapatkan pendapatan asli desa, Padahal, setiap desa itu punya potensi masing-masing dan pasti ada kegiatan yang bisa dikelola dengan memainkan BUMDes tersebut.
“Kepala desa harus bisa mengelola BUMDes dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desanya, karena setiap desa memiliki potensi pendapatan,” uajr Ardiansyah
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan wilayah Utara, banyak kegiatan investasi, harusnya kepala desa dapat memanfaatkan BUMDes dengan bekerjasama dengan perusahaan setempat, sehingga menjadi pendapatan bagi desa.
“Kerjasama dengan pihak perusahaan itu Misalnya pengangkutan buah sawit atau CPO, BUMDes bisa meminta untuk mengelolanya, saya rasa perusahaan lebih senang jika BUMDes yang kelola,” ucap Ardiansyah.
Dirinya juga mengatakan Serta sektor lainnya menyesuaikan dari potensi desa itu sendiri. Karena sangat disayangkan jika dengan besaran keuangan desa saat ini pihak desa tidak mengembangkan BUMDes.
“Seperti BUMDes simpan pinjam yang dilakukan Desa Luwuk Bunter, bisa sebagai contoh. Dan desa lain bisa belajar di situ,” tutupnya.(bah)