PALANGKA RAYA-Smart city tak bisa terimplementasi tanpa sinergi dan kolaborasi multi pihak. Termasuk peran serta dari semua perangkat daerah lingkup Pemko Palangka Raya.
Hal ini disampaikan perwakilan dari Kementerian Kominfo Ditjen Aptika, James Robert Pualilin yang menjadi tim Pembimbing Smart City pada Bimbingan Teknis Smart City Tahap I Kota Palangka Raya di Aula Peteng Karuhei II kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (4/7).
“Smart city adalah kerja kita semua, termasuk bagaimana keterlibatan seluruh perangkat daerah untuk ikut berpartisipasi, bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kominfo saja,” jelasnya.
Smart city atau kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Saipullah menutup secara resmi acara bimtek tersebut.
Saipullah mengatakan, melalui Bimtek Penyusunan Master Plan Smartcity Kota Palangka Raya Tahap I ini, seluruh elemen dan stakeholder telah mendapatkan gambaran terkait konsep smartcity. Kedepannya akan dapat membantu penyediaan data dalam rangka penyusunan masterplan untuk menjadikan Kota Palangka Raya sebagai smartcity atau kota cerdas.
“Saya harapkan pelaksanaan Bimtek selanjutnya akan lebih baik serta mendapatkan hasil sesuai tujuan yaitu tersedianya dokumen Masterplan Smartcity Kota Palangka Raya,” ucap Sapullah.
Adapun kegiatan Bimtek Penyusunan Master Plan Smart City tahap I ini digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya berlangsung pada 3-4 Juli 2023 dan diikuti seluruh perangkat daerah lingkup Pemko setempat. (ko)