PALANGKA RAYA-Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) resmi dibuka, Jumat (14/7). Kegiatan itu mengusung tagline dalam bahaya Dayak, Hayu Maja Kan Kalteng, yang dalam bahasa Indonesia berarti Ayo Berkunjung ke Kalteng.
Event ini digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tambun Bungai dan Lapangan Sanaman Mantikei, 13 – 16 Juli.
Pembukaan gernas itu ditandai dengan pemukulan katambung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wagub Kalteng H Edy Pratowo, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI Ni Made Ayu Marthini, serta Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu yang hadir mewakili Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Wagub Kalteng H Edy Pratowo mengutarakan kebanggaan karena Kalteng dipercaya menjadi tuan rumah ajang Gernas BBI dan BBWI tahun ini. Hal itu merupakan suatu kehormatan bagi pemprov dan masyarakat Kalteng.
“Dengan digelarnya Gernas BBI, kami berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Gernas BBI merupakan suatu upaya pemerintah untuk mendukung sekaligus memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM dengan basis digital, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan,” kata wagub.
Tidak hanya program Gernas BBI, tetapi juga diperluas dengan program BBWI, dengan tujuan agar masyarakat dapat berwisata di negeri sendiri.
Tidak bisa dimungkiri bahwa Indonesia memiliki keindahan alam nan esksotis yang tak kalah dengan objek-objek wisata di luar negeri. Karena itu, melalui kegiatan BBWI diharapkan masyarakat lebih memilih untuk berwisata dan mengeskplor keindahan alam Indonesia.
“Suatu kehormatan bagi Kalteng bisa mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan salah satu agenda nasional, yaitu Gernas BBI dan BBWI, dalam rangka memacu perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyrakat. Gerakan nasional ini tentu selaras dengan program Pemprov Kalteng dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan UMKM,” kata wagub.
Edy menyampaikan, salah satu tempat wisata di Kalteng, tepatnya Desa Sei Sekonyer di Kabupaten Kotawaringin Barat, pernah meraih juara 2 ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kategori Daya Tarik Pengunjung.
Tahun 2023, Desa Pasir Panjang di Kotawaringin Barat juga berhasil masuk 75 besar ADWI.
Lebih lanjut dikatakan wagub, dalam rangka menekan angka inflasi daerah, pada kegiatan kali ini pihaknya berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menghadirkan kegiatan expo UMKM serta menggelar pangan murah bekerja sama dengan BUMN dan dinas terkait.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengungkapkan, dengan adanya kerja sama dan koordinasi yan g baik, Gernas BBI sudah menumbuhkan dan melahirkan banyak kemajuan.
Hal itu tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam berpartisipasi.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, perlu ada upaya meningkatkan kualitas lapangan kerja, karena 97 persen lapangan kerja disediakan oleh UMKM. Tiap daerah memiliki banyak keunggulan masing-masing.
Keunggulan itu tentu harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik,sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi daerah.
“Bukan hanya semangat pemerintah untuk membelanjakan 40 persen APBN atau APBD, tetapi dalam diri masyarakat juga harus mulai tumbuh kecintaan untuk membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri atau produk UMKM. Dengan begitu kami optimistis ke depannya ekonomi makin kuat. Saya juga mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo untuk bisa meningkatkan kualitas lapangan kerja, dengan memanfaatkan keunggulan daerah. Kita dapat membuat suatu produk yang bisa dipasarkan secara nasional maupun internasional,” kata Teten Masduki.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga memberi apresiasinya melalui sebuah video.
Dalam video itu, Sandiaga mengapresiasi Pemprov Kalteng yang telah sukses menyelenggarakan Gernas BBI dan BBWI tahun 2023.
Sandiaga mengatakan, terselenggaranya kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi dari seluruh pihak terkait. Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk respons pemerintah atas lesunya perekonomian Indonesia pascapandemi.
“Maka dari itu, melalui Gernas BBI dan BBWI, dengan tegas saya mengajak seluruh masyarakat untuk bangkit menjadikan Indonesia lebih kuat dengan membangkitkan semangat nasional, sehingga kita bisa bersaing di kancah internasional dengan memanfaatkan produk serta keindahan pariwisata. Ayo, kita bangun fondasi ekonomi, menjaga lingkungan, dan memperkuat identitas kita,” ungkapnya. (ko)