KOTA KITA, Kota Tertata, Kita Sejahtera.
Itulah tema peringatan hari ulang tahun (HUT) ke- 66 Kota Palangka Raya dan HUT ke-58 Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya tahun 2023. Tema yang diusung tahun ini sejalan dengan apa yang menjadi visi misi wali kota dan wakilnya. Tahun ini terasa sangat spesial, karena Piala Adipura yang begitu diidam-idamkan sudah dalam genggaman.
Kinerja Pemko Palangka Raya di bawah komando Fairid Naparin juga diapresiasi banyak pihak. Palangka Raya, menurut pandangan banyak kalangan, sudah menuju kota maju dalam segi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sosial. Bukti kecil sudah terlihat. Wajah kota makin tertata. Sampah-sampah dikelola agar menjadi rupiah.
Fairid juga dikenal intens berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan elemen warga. Tak hanya pujian, saran dan kritikan pun ditampung saat bertatap muka. Kemajuan Palangka Raya di berbagai sektor merupakan bukti nyata hasil kerja Fairid Naparin dan jajaran. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya, Mambang Tubil.
“Saya atas nama pribadi sekaligus Ketua Harian DAD Palangka Raya sangat mengapresiasi kinerja Wali Kota Fairid Naparin yang selalu berusaha keras mewujudkan visi dan misi kepemimpinan. Infrastruktur sudah makin baik, komunikasi dengan tokoh agama, adat, dan masyarakat juga baik. Beliau dapat memberikan ketenteraman bagi masyarakat,” kata Mambang kepada Kalteng Pos saat ditemui di kantornya, beberapa hari lalu.
Menurutnya, indikator kesuksesan pemerintah daerah salah satunya dilihat dari pembangunan infrastruktur dan cara pemerintah untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat. Apabila ada kemajuan infrastruktur, tentu ada peningkatan pembangunan dan ekonomi masyarakat. “Dan itu sudah dilakukan oleh Fairid. Buktinya, piala Adipura didapatkan setelah bertahun-tahun tidak pernah singgah ke Palangka Raya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf juga mengapresiasi capaian Pemko Palangka Raya di bawah nakhoda Fairid Naparin. Infrastruktur jalan di permukiman warga diperhatikan. Ada kepedulian terhadap warga kurang mampu.
Estetika kota pun tak pernah diabaikan.
“Jerih payah Pemko Palangka Raya di bawah komando Wali Kota Fairid Naparin untuk mendapatkan Piala Adipura patut diapresiasi. Keberhasilan itu juga berkat sinergisitas yang baik dengan masyarakat. Mari kita bersama wujudkan Palangka Raya yang terencana, aman, nyaman, tertib, indah, dan terbuka,” ungkapnya.
Ketua RT 001, Jalan Yogyakarta, Palangka Raya, Arniansyah juga memuji Fairid Naparin yang menggenjot pembangunan sesuai aspirasi masyarakat. Dalam artian, ketika momen musrenbang, semua ketua RT dan RW turut dilibat- kan dalam menentukan arah pembangunan.
Di matanya, Fairid Naparin merupakan sosok yang konsen terhadap kebersihan lingkungan. “Kalau ada lingkungan yang tidak terlalu bersih, tinggal lapor. Beliau pasti akan mengerahkan tim untuk membersihkan. Tak salah jika Palangka Raya mendapat piala Adipura,” ungkapnya.
Pembangunan Jalan Era Fairid Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir Di bawah kepemimpinan Wali Kota Fairid Naparin, pembangunan infrastruktur jalan di Palangka Raya terus digencarkan. Dengan adanya infrastruktur jalan yang memadai, tentu dapat memperlancar roda pertumbuhan ekonomi daerah. Selama Fairid-Umi memimpin, pembangunan infrastruktur jalan di Kota Cantik disebut-sebut paling besar dalam 10 tahun terakhir
“Dalam kurun waktu lima tahun saja Fairid-Umi memimpin, jika dibandingkan dengan progres pembangunan jalan dalam sepuluh tahun terakhir memang terus bertambah, karena selama memimpin Fairid-Umi fokus pada pembangunan infrastruktur jalan,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya Arbert Tombak kepada Kalteng Pos, Jumat (21/7).
Arbert menjelaskan, sejak tahun 2018 hingga 2022, pembangunan jalan di Kota Palangka Raya terus mengalami peningkatan. (lihat tabel). Pada tahun ini, pihaknya pun telah menetapkan target pembangunan jalan dalam kondisi baik yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). “Tahun ini (2023, red) kami telah menetapkan RPJMD berupa peningkatan persentase jalan dalam kondisi mantap menjadi 63,5 persen,” sebutnya.
Kualitas Pendidikan Merata Selain infrastruktur, kemajuan sektor pendidikan di Palangka Raya juga sangat memukau.
Baik dari segi kuantitas maupun kualitas penyelenggaraan pendidikan di tiap satuan pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Angka partisipasi murni (APM) yang merupakan indikator partisipasi masyarakat usia sekolah menunjukkan persentase yang tinggi. Tak hanya APM, angka rata-rata lama sekolah pun di atas target nasional. Keberhasilan itu tidak lepas dari kepemimpinan Wali Kota Fairid Naparin (lihat tabel).
“Rata-rata lama sekolah masyarakat di Palangka Raya adalah 11,55 persen, angka itu di atas target nasional yakni 11,53 tahun,” ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palangka Raya Jayani kepada Kalteng Pos saat ditemui di ruang kerjanya.
Palangka Raya juga memiliki banyak sekolah penggerak. Dikatakan Jayani, sekolah penggerak di Palangka Raya angkatan pertama berjumlah 14 sekolah. Tiap satuan pendi- dikan di Kota Palangka Raya juga dilengkapi dengan guru penggerak yang jumlahnya puluhan. Tersebar di tiap tingkatan sekolah, mulai dari TK hingga SMP.
“Guru penggerak angkatan pertama berjumlah 27 guru, angkatan kedua 36, dan angkatan ketiga 12 guru, sekarang masih didorong atau digalakkan agar guru-guru tiap sekolah mau mendaftar menjadi guru penggerak angkatan kesepuluh, pendaftaran dibuka dari tanggal 17 Juli hingga 4 Agustus,” terangnya.
Program Rehab Rumah Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Ka- wasan Permukiman (Disperkimtan) Palangka Raya Imbang Triatmaji mengatakan, semua program yang dijalankan disperkimtan merupakan bentuk dukungan untuk mewujudkan salah satu visi misi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, yakni cerdas lingkungan.
“Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mewujud visi misi itu. Salah satunya membangun infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan rumah-rumah ibadah,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Imbang mengatakan, disperkimtan sudah banyak membangun infrastruktur. Seperti rehab rumah, pembangunan rumah ibadah, perbaikan jalan, dan drainase. Tahun ini saja ada 370 rumah yang direhab, berupa bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). Anggarannya dari pusat dan disalurkan melalui Pemprov Kalteng.
“Kalau dari Disperkimtan Kota Palangka Raya, rumah yang direhab tahun 2023 berjumlah 36 rumah.Semuanya sudah rampung,” beber Imbang. (ko)