Prospek Perkebunan Kelapa Sawit di Kalteng Sangat Potensial

oleh
oleh
ilustrasi

PALANGKA RAYA – Indonesia adalah negara agraris, subur, makmur. Namun ironisnya tidak ada satupun komoditas pertanian di Indonesia ini yang menang bersaing dengan luar negeri, kecuali komoditas kelapa sawit.

Wakil Direktur AKPY-STIPER, Idum Satia Santi mengatakan, prospek perkebunan kelapa sawit di  Kalimantan Tengah sangat potensial. Luas kebun sawit mencapai 1.778.703 ha (10,86%) di bawah sedikit Kalbar dengan 1,8 jt ha, Kaltim 1,3 juta ha, Kalsel 550 ha, Kaltara 234 ha.

“Namun permasalahan kebun sawit rakyat masih banyak sekali, mulai dari legalitas lahan, perubahan iklim, pembibitan, pemeliharaan sampai dengan panen, teknologi masih konvensional sehingga sangat perlu intensifikasi dan harus bisa bersatu dengan perubahan alam,”ucapnya saat sambutan pada acara pelatihan di Hotel Bahalab Palangka Raya, Senin (31/7/2023).

Dikatakanya, kelapa sawit menjadi komoditas global dan banyak ancaman, seperti kampanye negatif dari kompetitor produsen minyak nabati, lingkungan, biodiversitas, carbon stok, kekeringan, kebakaran, HPT dan lainya.

Selain itu, menurutnya, efisiensi biaya (yang disebabkan faktor biaya TK-Pemupukan) dan keberlanjutan Perkebunan KS menjadi suatu keharusan. Dan Kata kuncinya adalah SDM yang terampil dan kompeten (pendidkan link and match), kelembagaan yang sehat dan mandiri, teknologi yang tepat dan ramah.

“Berdasarkan hal tersebut di atas AKPY-STIPER bekerjasama dengan BPDPKS-DITJENBUN. BPDPKS Tahun 2023 melaksanakan pelatihan petani kelapa sawit di 2 provinsi dan 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Pulang Pisau, Kobar, Kotim Provinsi Kalimantan Tengah. Kemudian di Kabupaten Lutim dan Lutra Provinsi Sulawesi Selatan,”ucapnya.

Untuk Kotim, ada sebanyak 101 peserta yang terbagi dalam 3 kelas program teknis budidaya kelapa sawit. Untuk Kobar sebayak 154 peserta, yang terdiri atas 2 kelas, yaitu teknik budidaya kelapa sawit (62 peserta), 1 kelas program sarana dan prasarana (31 peserta), 1 kelas Panen dan pasca panen (30 peserta ) dan 1 klas pemetaan ( 31 peserta).

Selain pelatihan, juga akan dilaksanakan field trip di PT Bumitama Gunajaya Agro. Ada juga beasiswa vokasi D1 sebanyak 440 mahasiswa. Total bea siswa BPDPKAS ada untuk 2000 mahasiswa.

“Tujuan pelatihan petani kelapa sawit adalah memberikan pengertian dan pemahaman tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan. Kemudian meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial dan kewirausahaan yang berdaya saing. Untuk sasarannya adalah pekebun, keluarga pekebun;  penyuluh, tenaga pendamping, ASN dan masyarakat sekitar kebun,”ucapnya.

Menurutnya, harapan ke depan terhadap peserta pelatihan adalah dapat menyampaikan  materi pembelajaran kelapa sawit kepada petani, saudara dan tetangga, penyuluh swadaya, pengurus koperasi dan lainya. Dapat menerapkan teknik budidaya kelapa sawit di kebunnya sendiri dan menjadi agen perubahan serta bisa mengajukan proposal sarana prasarana ke DITJENBUN-BPDPKS,”pungkasnya. (bud)