NANGA BULIK-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melirik budi daya tanaman kopi robusta untuk dikembangkan dan menjadi salah satu sektor andalan bagi daerah yang berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut. Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut, pemkab telah bekerjasama dengan Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan PT Sulotco Jaya Abadi.
Pemkab Lamandau optimis, pengembangan kopi robusta bisa menjadi produk unggulan, dan cocok untuk dikembangkan. Hal itu disampaikan Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, dampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Lamandau Rusdianti Hendra Lesmana usai melakukan panen perdana dan melihat langsung kualitas tanaman kopi robusta di Desa Kahingai, Minggu (13/8).
“Program ini merupakan hasil kesepakatan bersama tiga pihak antara Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Pemerintah Kabupaten Lamandau dan PT Sulotco Jaya Abadi,” kata Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, di sela-sela kegiatannya saat panen perdana kopi robusta, di Desa Kahingai, Minggu (13/8).
Menurutnya Bupati, panen perdana bibit kopi robusta ini sekaligus untuk memastikan bahwa program perluasan tanam kopi robusta di Desa Kahingai sudah mulai berproduksi dan diharapkan ke depan dapat menghasilkan dan berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Melihat hasil panen hari ini, kita mulai berani untuk mencanangkan di tahun 2024 komoditi kopi ini akan menjadi primadona di Kabupaten Lamandau, karena kita sudah liat hasilnya”,jelasnya.
Bupati berharap pada tahun 2025-2026 saat wisatawan datang, Kabupaten Lamandau bisa dikenal dari produk unggulan salah satunya kopi robusta ini. “Jadi bukan hanya produk skala industri tetapi juga skala rumah tangga seperti kopi yang akan menjadi pionir di Kabupaten Lamandau, bahkan di Kalimantan Tengah,”bebernya.
Bupati juga mengingatkan kepada para petani agar kebun kopi ini suatu saat nanti tidak dialihfungsikan ke komoditi lainnya, sehingga mengganggu tujuan utama yaitu mengangkat penghasilan dan derajat ekonomi masyarakat dari aspek budi daya kopi.
“Pemerintah daerah dan masyarakat harus sama sama berkomitmen dan sudah di tetapkan bahwa kopi ini akan menjadi produk unggulan, semua pihak harus mampu mewujudkan pembangunan kebun kopi yang ada di Lamandau,”pungkasnya. (ko)