TAMIANG LAYANG-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Barito Timur (Bartim) semakin sering terjadi. Cuaca panas ekstrem menjadi salah satu pemicu munculnya sejumlah titik api di daerah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Bartim Ahmad Gazali menyampaikan, intensitas kebakaran lahan hampir setiap hari terjadi. Terutama pada lahan warga. Petugas pemadam dari pemerintah daerah beserta relawan, dan swasta terus berkoordinasi untuk mencegah meluasnya api dengan merespon informasi dari masyarakat.
“Pada hari ini ada dua lokasi terbakarnya lahan di Pal 5 dan Serapat. Petugas juga telah meluncur ke lokasi,” kata Ahmad Gazali kepada Kalteng Pos, Senin (21/8).
Kerawanan munculnya titik api tersebut berada pada tiga kecamatan di Bartim. Yaitu Patangkep Tutui, Dusun Timur dan Kecamatan Karusen Janang.
Ahmad Gazali mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan dalam pembukaan lokasi perkebunan dan pertanian. Apabila melihat karhutla segera melaporkan kepada BPBD Damkar Bartim.
Selain itu, tidak membuang puntung rokok sembarangan. Kemudian, segera mematikan api jika mengetahui secara swadaya selagi masih kecil sebelum mengakibatkan kebakaran meluas. “Karena pelaku pembakaran hutan bisa dikenakan pidana dengan melanggar UU RI Nomor 41/1999 tentang kehutanan,” pungkasnya. (ko)