Kedatangan Habib Umar Selalu Dirindukan

oleh
oleh
CINTA ULAMA: Habib Umar Bin Hafi dz memanjatkan doa bersama jemaah saat tablig akbar di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Rabu malam (23/8).

Habib Umar Ijazahkan zikir untuk Jemaah yang Hadir. “Saya ijazahkan zikir ini dari sanad guru-guru kami hingga rasulullah, yakni (Lailahaillahu almalikul hakkul mubin. Dengan disempurnakan Muhammadarrasulullah shadikul wa’dil amin,” ujar Habib Umar bin Hafidz.

Dia menerangkan, siapa yang membaca zikir terebut 100 kali setiap hari, maka terbuka baginya pintu kekayaan. “Jugaakan aman dari kepakiran, dan terbuka juga pintu surga,” katanya.

Antusias masyarakat sambut kedatangan Habib Umar tergambar dengan jelas. Ribuan jemaah penuhi stadion Tuah Pahoe, baik itu di halaman ataupun di dalamnya. Sepanjang Jalan Tjilik Riwut pun turut di penuhi oleh masyarakat, baik itu jemaah yang akan mengikuti tabligh akbar ataupun para pedagang yang mencari peruntungan pada momen tersebut. Jemaah tersebut tidak hanya berasal dari Kota Palangka Raya saja, tetapi juga dari berbagai daerah di luar Kalimantan Tengah. Terdengar pemberitahuan laporan jemaah yang terpisah dari rombongan, silih berganti dari berbagai daerah, Barabai, Banjarbaru, Banjarmasin, hingga Semarang.

Sarkiah salah satu jemaah asal Tamban yang sudah berusia 73 tahun. Sekalipun dengan langkah yang sudah tidak setegap rekan-rekannya yang lain. Wanita berbaju hijau itu menyatakan perasaan antusiasnya.

“Ini pertama kali saya ikut tabligh akbar, jadi rasanya senang sekali,” ujarnya. Walaupun usianya tidak lagi muda ia tetap memiliki semangat seperti anak muda.

Baca Juga:  Pastikan Kualitas Pelayanan Perizinan Berjalan Baik, Agustiar Sidak ke DPMPTSP

“Saya ke sini sama rombongan aja, engga ada anak yang mendampingi,” imbuhnya lagi. Lanjut ia menyampaikan jika perjalanan yang ia tempuh selama 8 jam lamanya. Kendati demikian perjalan jauh dengan usia yang sudah tidak lagi muda menurutnya bukan suatu penghalang, bahkan ia sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk pada kegiatan tabligh akbar ini.

Sementara itu, ada pula Mursinah jemaah asal Balikpapan. Ia mengaku menempuh perjalanan selama 20 jam di dalam bis. “Lumayan pegal kakinya karena lama di perjalanan, tapi saya juga tidak mau ketinggalan momen ini,” ujarnya. Terlebih lagi ia masih mendatanginya dengan berombongan bersama rekan-rekannya. “Masih bisa dj jangkau lah pokoknya,” kekehnya. Dengan harapan dapat mendapatkan karomah, katanya. Karena kesempatan seperti ini belum tentu datang dua kali, sehingga sebisa mungkin ia berusaha untuk mengikuti tabligh akbar bersama Habib Umar ini.

Sekalipun di pagi hari sempat mendung bahkan turun hujan. Jemaah tabligh akbar tetap antusias berbondong-bondong mencari posisi masing-masing di halaman stadion Tuah Pahoe. Begitu pula saat matahari kembali menyingsing usai mengguyur bumi tambun bungai dengan air hujan. Kian jam semakin bertambah pula jemaah yang datang, hingga penuhi jalanan dengan lautan manusia berpakaian serba putih. (irj/zia/ala/ko)