kaltengonline.com – Kedatangan Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz diyakini dapat membawa kesejukan bagi Bumi Pancasila, Tanah Berkah Kalteng. Hal itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar SKom usai meninjau lokasi acara di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Selasa (22/8).
Agustiar yang juga merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalteng Fraksi PDIP itu mengatakan, Habib Umar merupakan ulama besar yang tak henti berdakwah untuk syiar agama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat muslim kepada Allah Swt. Dan itu sesuai dengan sila pertama Pancasila, yakni Ketuhann Yang Maha Esa.
“Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki dasar negara yang kokoh dan kuat, yakni Pancasila. Pada sila pertama tertuang bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang meyakini keesaan Tuhan,” ucapnya.
Karena itu, momentum kehadiran Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz diharapkan dapat membawa kesejukan dan kedamaian di Kalteng, Bumi Pancasila, yang masyarakatnya memegang teguh falsafah Huma Betang.
“Kehadiran Guru Mulia Al Habib Umar harus benar-benar kita resapi, belajar, dan kita ambil ilmu-ilmu yang beliau sampaikan, bagaimana tentang meningkatkan keimanan, ketakwaan, akhlak, dan tentunya merawat serta menjaga persatuan dan kesatuan,” tuturnya.
Agustiar mengapresiasi Pemprov Kalteng dalam hal ini Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran serta para habaib dan ulama yang mengundang kembali Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz. Agustiar juga mengapresiasi gerakan masyarakat yang begitu luar biasa menyambut kedatangan Al Habib Umar, baik dengan mendirikan posko dan rest area bagi jemaah yang datang dari berbagai daerah.
“Saya melihat sinergi ini sangat luar biasa, kita perlu apresiasi dan berterima kasih kepada pemprov, Pak Gubernur H Sugianto Sabran, habaib, para ulama, organisasi Islam, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, serta seluruh masyarakat Kalteng. Kami ingin masyarakat Kalteng terus bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Kalteng yang Makin BERKAH berkelanjutan,” pungkasnya. (hms/ce/ala/ko)