PALANGKA RAYA-Memasuki hari ketiga, pertandingan Kalteng Pos Cup yang digelar di lapangan mini Kalteng Pos, Jalan Tjilik Riwut Km 2,5, Palangka Raya makin sengit. Tim-tim peserta beradu strategi dan skill demi memenangkan pertandingan. Laga sengit dan seru terjadi saat tim SD Muhammadiyah Pahandut bersua tim SDK Don Bosco, Rabu (30/8).
Sejak kick off, anak-anak SD Muhammadiyah Pahandut langsung menguasai permainan. Mencoba terus menyerang dan membongkar pertahanan SDK Don Bosco. Setelah pencobaan demi percobaan, akhirnya usaha tim SD Muhammadiyah Pahandut membuahkan hasil. Permainan satu dua sentuhan yang diperagakan, membuat kiper SDK Don Bosco tak berdaya. Skor berubah jadi 1-0. Usai kebebolan, anak-anak SDK Don Bosco mencoba mengejar ketertinggalan. Namun serangan yang dibangun tak kunjung berhasil. Skor 1-0 bertahan hingga jedah turun minum.
Mamasuki babak kedua, SD Muhammadiyah Pahandut tetap berinisiatif untuk menguasai permainan dengan strategi yang sama. Tim SDK Don Bosco tampak kesulitan mengembangkan permainan.
Petaka untuk SDK Don Bosco datang lagi setelah salah satu pemainnya menjatuhkan pemain SD Muhammadiyah di dekat kotak penalti. Dengan tendangan yang keras, sang eksekutor dari SD Muhammadiyah Pahandut menuntaskan tugasnya. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan SD Muhammadiyah Pahandut.
Tertinggal 2 gol, tak membuat anak-anak SDK Don Bosco menyerah begitu saja. Banyak peluang yang mereka ciptakan. Namun tidak ada satu pun yang masuk ke gawang. Pemain SDK Don Bosco terlihat letih dan frustasi. Sementara lawannya menerapkan strategi bertahan.
Tak lama kemudian, sepak pojok diberikan untuk SD Muhammadiyah Pahandut. Peluang itu pun tak disia-siakan. Kemelut di mulut gawang SDK Don Bosco benar-benar dimanfaatkan SD Muhammadiyah hingga berbuah gol. Skor berubah menjadi 3-0. Laga itu pun akhirnya dimenangkan SD Muhammadiyah Pahandut.
Pelatih dari SD Muhammadiyah Pahandut, Arif Prianto Romadoni mengaku sangat senang dengan perfoma anak asuhnya. Ia juga menghargai tim lawan yang memberikan perlawanan luar biasa.
“Alhamdulillah di pertandingkan kedua ini, anak anak bermain dengan semangat, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan,” ucapnya.
Arif menambahkan, timnya tidak memasang target di turnamen kali ini. Asalkan bermain dengan semangat dan pantang menyerah, sudah merupakan hal yang baik untuk anak asuhnya.
“Sebenarnya kepala sekolah tidak memasang target. Menang kalah tidak masalah. Terpenting anak-anak punya pengalaman bertanding dan bisa mengolah mental,” katanya. (ko)