Terus Lestarikan Bahasa Daerah

oleh
oleh
Mustafa Joyo Muchtar Anggota DPRD Barito Utara

MUARA TEWEH – Untuk terus melestarikan bahasa daerah, Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Batara) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) setempat mengadakan lomba bercerita bahasa daerah di Aula Disbudparpora Barito Utara, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut tersebut mendapat apresiasi dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara) Mustafa Joyo Muchtar. “Saya selaku anggota Komisi I DPRD Barito Utata mengapresiasi dan mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan (lomba bercerita pakai bahasa daerah) yang pertama kali dilaksanakan di daerah ini,” kata Mustafa Joyo Muchtar, beberapa waktu lalu.

Hal ini juga, menurut Mustafa, merupakan terobosan baru untuk langkah pelestarian budaya di tengah peradaban dunia yang semkain maju. Selain itu, juga sebagai wujud implementasi Permendagri Nomor 40 tahun 2007 tentang tugas kepala daerah dalam pelestarian dan pengembangan bahasa daerah. Yang salah satunya dapat dikembangkan lagi dengan adanya kegiatan seperti tersebut maupun lomba lainnya.

“Diharapkan melalui kegiatan lomba bercerita menggunakan bahasa daerah ini akan bertambahnya panutur-panutur bahasa muda yang tetap konsisten mencintai dan menggunakan bahasa etnisnya secara berkelanjutan,” kata pria yang hobi motor trail tersebut.

Baca Juga:  Ketua DPRD Barito Utara Harap HUT ke-75 Jadi Pemicu Semangat Pembangunan

Dijelaskannya, bahwa dalam lomba bercerita menggunakan bahasa daerah itu, terlihat antusias dan animo para peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dari SLTP, SLTA, MA, SMK/sederajat hingga mencapai 76 peserta. “Alhamdulillah melihat animo peserta yang oleh pelajar jenjang SMP dan SMA ini menambah keyakinan bahwa masa depan bahasa ibu yang ada banyak di daerah kita akan tetap lestari, karena masih banyak generasi penuturnya,” kata politikus muda Partai Gerindra Barito Utara ini.

Dia meminta kepada Dinas Pendidikan Barito Utara untuk mengupayakan agar bahasa daerah yang dimiliki Barito Utara ini bisa menjadi muata lokal (mulok) di sekolah-sekolah yang ada di Barito Utara.

“Hal ini sebagai bagian untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah dan membuat kalangan generasi muda bisa mencintai serta tidak malu menggunakan bahasa ibu, selain bahasa-bahasa komunikasi untuk pergaulan,” kata Mustafa Joyo Muhtar. (ko)