PULANG PISAU-Pembangunan Rumah Betang di Jalan Bhayangkara Kecamatan Kahayan Hilir telah dimulai secara bertahap sejak tahun 2018. Pembangunan rumah adat suku Dayak itu ditargetkan rampung akhir tahun 2023 ini.
“Pembangunan Rumah Betang ini akan dituntaskan tahun ini. Sehingga bangunan Rumah Betang dapat segera difungsikan,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pulang Pisau Dr Usis I Sangkai melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Micky Prasetia.
Dia mengungkapkan, pada awalnya ada pemikiran Rumah Betang ini dibangun menggunakan bahan kontruksi kayu ulin sebagaimana Betang yang asli. Namun, kata dia, setelah dikaji lebih lanjut terkait sulitnya mencari kayu ulin dengan kualitas dan ukuran yang dibutuhkan. “Maka diputuskan bangunan Rumah Betang tersebut dengan bahan konstruksi beton bertulang,” ujarnya.
Kendati demikian, kata Micky, ciri khas tongkat Betang yang bulat laksana log kayu tetap dipertahankan. Untuk arsitekturnya juga tetap mengangkat kearifan lokal dengan bentuk atap pelana yang sederhana dan ornamen talawang dibeberapa bagian pagarnya.
Begitu juga lanjut Micky, penggunaan motif khas Dayak juga sudah berkonsultasi dengan tokoh Dayak setempat agar tidak terjadi kekeliruan pemilihan motif. Untuk di bagian lapisan lantai dalam bangunan akan dilapisi vinil serat kayu sehingga kesan natural tetap ada.
Pria yang dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, bangunan rumah adat itu akan menjadi salah satu ikon kebanggaan Pulang Pisau. “Pembangunan Rumah Betang ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga nilai-nilai kebudayaan suku Dayak,” kata dia.
Dia berharap, dengan adanya Rumah Betang itu nantinya diharapkan menjadi pusat kebudayaan Dayak dan menjadi pusat pertunjukan seni tradisional dan acara adat Dayak. “Rumah Betang ini juga menjadi rumah yang dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat Dayak sebagaimana falsafah Huma Betang. Yakni hidup bersama rukun dalam keragaman,” harap Micky. (ko)