NANGA BULIK-Bupati Lamandau H Hendra Lesmana meresmikan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau, yang terletak di jalan trans Kalimantan Km 4, Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Senin (4/9).
Pemotongan pita dan penandatanganan prasasti bangunan yang dipimpin langsung oleh bupati tersebut, sekaligus menjadi tanda mulai beroperasinya mega proyek senilai Rp60 miliar tersebut.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui akses yang lebih mudah, berkualitas dan merata,”kata Bupati Lamandau H Hendra Lesmana.
Seperti diketahui, RSUD Lamandau merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemkab Lamandau yang melayani kesehatan masyarakat baik dari Kabupaten Lamandau maupun Kabupaten sekitarnya. Pembangunan gedung baru RSUD Lamandau ini menggunakan dana APBD murni Pemkab Lamandau sebesar Rp60 miliar, yang dikerjakan multiyears sejak tahun 2021.
Master Plan RSUD Lamandau dibangun dengan tiga tower yaitu tower A yang saat ini diresmikan, tower B dan tower C rencananya akan dilanjutkan pembangunannya pada periode berikutnya.
“Building A RSUD Lamandau sudah 100 persen dari aspek bangunan, dengan SDM yang terus dilengkapi, dan fasilitasnya sudah hampir rampung, Insya Allah dengan pemeriksaan mata dan operasi katarak yang digelar sejak 2 September ini menjadi tanda kesiapan rumah sakit untuk beroperasi” jelasnya.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana menyampaikan, dengan diresmikannya RSUD ini sekaligus sebagai bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan khususnya bidang kesehatan yang juga menjadi program prioritas pemerintah daerah.
Sementara itu, Direktur RSUD Lamandau, dr Ning Agustina menyampaikan, gedung baru RSUD Lamandau terdiri dari lima lantai ini dengan bangunan semi modern dilengkapi lift dan fasilitas penunjang lainnya, bahkan juga disiapkan area khusus tempat makan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
Lantai 1 adalah instalasi darurat, ponek dan radiologi. Lantai 2 untuk ruang poliklinikrawat jalan dan laboratorium. Lantai 3 merupakan kamar operasi dan ICU, kemudian lantai 4 untuk kebidanan dan perinatologi dan lantai 5 merupakan ruang perawatan standart.
“Gedung baru ini dirancang dengan memberikan kesan Hoomy, diharapkan masyarakat yang berobat tidak seperti berobat ke rumah sakit, tapi seolah-olah sedang berada di pusat perbelanjaan, karena disediakan stand-stand makanan dan minuman. Hal ini untuk mengaburkan aroma obat yang menjadi ciri khas rumah sakit,”pungkasnya. (ko)