PULANG PISAU-Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengungkapkan di Kabupaten Pulang Pisau saat ini telah menaikkan status siaga menjadi tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Untuk itu Nunu meminta agar seluruh pihak segera berkoordinasi untuk menyikapi peningkatan status karhutla tersebut. “Kepada perangkat daerah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) segera lakukan antisipasi seiring semakin pekatnya kabut asap akibat dari karhutla yang terjadi,” pinta Nunu.
Khusus kepada para ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Nunu mengimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Jika harus berada di luar ruangan agar dapat menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sebagai akibat dari menghirup asap,” imbau Nunu.
Nunu meminta untuk Dinas Kesehatan agar dapat mengupayakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan atau proteksi terhadap dampak kabut asap di masyarakat. Antara lain pembagian masker gratis bagi masyarakat pengguna jalan serta kegiatan lainnya yang mendukung pencegahan dampak kabut asap pada masyarakat.
Secara khusus untuk Dinas Pendidikan, kata dia, agar memperhatikan kondisi kabut asap ini dalam pelaksanaan proses belajar mengajar siswa sekolah. “Apabila kondisi kabut asap terus meningkat, agar dinas pendidikan segera melakukan koordinasi lebih lanjut dengan perangkat daerah teknis lainnya serta menetapkan libur sekolah selama kondisi udara dalam keadaan kabut asap,” kata dia.
Sedangkan untuk seluruh instansi dan stakeholder, TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar, Tagana, dan relawan masyarakat peduli api dapat berkoordinasi dan berkolaborasi. “Kita harus saling bahu-membahu dan bekerja sama dalam dalam menanggulangi bencana karhutla ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah dalam rapat koordinasi karhutla beberapa waktu yang lalu,” tegasnya. (ko)