Pembalap Top Dunia Bakal Kembali Berlaga di Kalteng

oleh
oleh

Kaltengonline.com-Tinggal menghitung hari, kejuaran dunia sepeda gunung UCI MTB World Championship 2023 akan segera dilaksanakan. Ratusan pembalap top dunia akan bersaing ketat pada kejuaraan bertarap Interna­sional yang digelar di Kota Cantik Palangka Raya, Minggu (12/11). Segala persiapan sudah dilaku­kan untuk menyambut kejuaraan bertaraf internasional itu agar berjalan dengan maksimal.

Ketua Harian Rahmat Nasution Ham­ka menyampaikan, jika saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen, hanya tinggal tahap fin­ishing saja. Nantinya, sekitar 60 negara dengan total hampir 100 pembalap top akan mengikuti kejuaraan yang sempat ditunda itu akibat kndisi cuaca yang tidak mendukung.

Dirinya menjelaskan bahwa terdapat perbedaan dengan ke­juaraan ditahun sebelumnya. Ta­hun lalu adalah World Cup, yaitu piala dunia dengan sistem seri yakni mengumpulkan poin. Se­dangkan ditahun ini, merupakan World Championship, sehingga dengan melalui satu turnamen aja, nantinya akan melahirkan juara dunia.

“Untuk arena juga ada sedikit perubahan, agak sedikit diper­panjang lintasan track lurusnya untuk menambah tantangan bagi peserta. Persiapan tinggal on track saja, untuk arena dan lintasan tinggal tahap finishing, sambil menunggu supervisi dari pengurus besar ISSI pusat untuk melakukan peninjauan dan pe­mantapan arena. Para peserta rencananya akan mulai berda­tangan pada minggu ini, sam­bil mendatangi tempat-tempat wisata,” ujarnya saat dihubungi Kalteng Pos, Senin (6/11).

Baca Juga:  Cek Dulu Listriknya! Ini Tips Aman Jual Beli dan Sewa Rumah

Sementara itu, guna menduku­ng serta memeriahkan rangkaian kegiatan UCI, pihak penyelenggara akan mengadakan Betang Expo yang dimulai dari tanggal 10-12 No­vember di halaman Gor Indoor dan bekerjasama dengan para UMKM, komunitas serta stakeholder.

Sesuai arahan dari Ketua Umum Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng, H. Sug­ianto Sabran, bahwa yang dapat menyaksikan kejuaraan secara langsung nantinya bersifat un­dangan, yakni melibatkan segenap tokoh masyarakat, tokoh adat, perwakilan pemuda Kalteng, ser­ta para perangkat daerah/desa.

“Masyarakat dipersilahkan hadir, tetapi karena kapasitas yang ter­batas, jadi kami mohon maaf apa­bila semuanya tidak bisa masuk ke dalam arena atau venue. Namun tidak perlu khawatir, kami akan menyiapkan videotron atau LED di luar, sehingga masyarakat teta0 bisa menonton jalannya kejuar­aan,” tutupnya. (ko)