Kaltengonline.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, HM. Khemal Nasery hadir secara langsung memenuhi undangan, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan seKota Palangka Raya di Aula Kecamatan Rakumpit, belum lama ini.
Khemal menyampaikan, kegiatan musrenbang kali ini berpusat di salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Rakumpit, yakni Kelurahan Mungku Baru. Kegiatan tersebut turut dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Asisten I Sekretariat Daerah Kota, Sahdin Hasan, organisasi perangkat daerah (OPD) seKecamatan Rakumpit, organisasi masyarat (Ormas) dan stakeholder yang terkait.
“Ini merupakan kegiatan musrenbang tingkat kecamatan pada Kecamatan Rakumpit, yang mana dipusatkan di Kelurahan Mungku Baru,” ujar Khemal, belum lama ini.
Legislator Golkar tersebut mengatakan, musrenbang ini merupakan bagian dari wadah forum yang amat strategis. Dimana melalui kegiatan musrenbang ini, seluruh elemen dan stakeholders berkumpul dalam upaya menyampaikan aspirasi, kebutuhan dan keinginan. Bahkan pula harapan masyarakat dimasing-masing kelurahan di wilayah Kecamatan Rakumpit, khususnya pada sektor pembangunan.
Anggota komisi B bidang perekonomian dan pembangunan itu menjelaskan, bahwasanya musrenbang yang digelar tersebut merupakan musrenbang kedua. Yang mana sebelumnya telah dilaksanakan musrenbang tingkat kelurahan.
“Musrenbang kali ini adalah musrenbang tingkat kedua, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan musrenbang tingkat kelurahan. Yang mana dari musrenbang tingkat kecamatan ini akan kita bawa musrenbang tingkat kabupaten atau kota. Selanjutnya, akan dilakukan tahap scoring oleh tim yang dirasa menjadi skala prioritas,” ucapnya.
Dia berharap, melalui kegiatan musrenbang ini tidak hanya insfastruktur yang menjadi fokus utama. Melainkan, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang mana dua program tersebut merupakan program nasional yang tengah gencar ditangani oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
Untuk itu, jika ditemukan dua kasus tersebut, seharusnya langkah cepat diambil dalam upaya penanganan yang cepat lagi tepat.Sambungnya, hal tersebut dilakukan sedemikian rupa, agar tahun 2024 tidak ada laporan maupun data mengenai anak stunting maupun kemiskinan ekstrem terjadi di Kota Cantik Palangka Raya. Untuk itu, melalui kegiatan musrenbang ini, diharap Kecamatan Rakumpit akan menjadi pelopor pengentasan dua program tersebut.
“Kami menyambut baik, dan mengucapkan selamat bermusrenbang. Mudahan dengan adanya musrenbang tingkat Kecamatan Rakumpit ini akan menghasilkan usulan-usulan strategis, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya. (ifa/abe/kpg/uni/ko)