Banjarbaru, kaltengonline.com – Pesta demokrasi bagi lebih dari 270 juta rakyat Indonesia tinggal menghitung hari. Segala persiapan untuk menyukseskan penyelengaraan event lima tahunan ini telah dilakukan dengan matang oleh seluruh pihak, pun bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Tak hanya pesiapan pada sisi keandalan pasokan listrik, PLN juga meningkatkan sinergi dan kolaborasinya dengan stakeholder inti seperti Kepolisian Daerah.
Bersama seluruh jajaran, General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin melakukan kunjungan audiensi ke Markas Komando Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada Selasa (30/1) dan disambut hangat oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen. Pol. Winarto, S.H., M.H.
Dalam pertemuan tersebut, GM PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin menyampaikan kesiapan distribusi kelistrikan di lokasi Pemilu yang tersebar di Kalimantan Selatan.
“Selain audiensi dan bersilaturahmi dengan pejabat Kapolda yang baru, kami juga ke sini melaporkan kesiapan dan langkah PLN Kalselteng untuk memastikan pasokan listrik yang andal saat kegiatan pemilu 2024 berlangsung hingga proses perhitungan selesai,” ucap Joharifin.
PLN Kalselteng telah melakukan beberapa kegiatan pemeliharaan secara preventif dan periodik pada titik rawan gangguan, untuk menanggulangi terjadinya padam seperti akibat ranting pohon ataupun penyebab lainnya.
PLN berkomitmen untuk terus siap siaga menjaga kondisi kelistrikan yang andal, terutama saat dihelatnya agenda kegiatan nasional, diharapkan dengan kesiapan ini seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat terjaga dengan aman pasokan listriknya. Harapannya Pemilu yang berlangsung pada 14 Februari 2024 nantinya dapat berjalan dengan aman dan lancar sampai selesainya perhitungan suara.
“PLN juga akan menyiapkan peralatan backup sebagai antisipasi jika terjadi padam listrik akibat gangguan di kantor KPU, TPS maupun di tempat penting lainnya,” sambung Joharifin.
Dengan pasokan daya yang berlebih, PLN menjamin bahwa dalam kegiatan pemilu 2024 nanti tidak akan ada pemadaman akibat keterbatasan daya.
“Daya pasok terkini sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara adalah 1.966 Mega Watt (MW) dengan cadangan sebesar 348 MW, jadi tidak perlu khawatir kekurangan daya,” pungkas Joharifin.
Senada dengan pihak PLN, Irjen. Pol. Winarto sepakat dengan pentingnya kesiapan pasokan listrik yang andal, selain dari sisi pengamanan kepolisian, pengamanan kelistrikan untuk kelancaran Pemilu juga menjadi hal yang sangat vital.
“Kami apresiasi langkah – langkah yang telah dilakukan oleh PLN demi menyukseskan terselenggaranya Pemilu 2024 nanti, kita semua berharap pesta demokrasi ini akan berjalan dengan lancar, damai dan penuh kemeriahan.” tutup Winarto.
Turut hadir dalam rombongan manajemen PLN yakni, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan (UIP3B Kal) Abdul Salam Nganro, Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Kalselteng Sigit Fanani, Senior Manager KKU PLN UIP3B Kal Rahayu Arimbi, dan Manager PLN UP3 Banjarmasin Vicky Reandry Faradian.(bud)