kaltengonline.com – Liga Futsal Kalteng Pos antar-SMA sederajat telah usai dan menemukan juaranya. Liga terbesar yang digagas oleh Event Organizer (EO) Kalteng Pos tersebut terlaksana sukses dan lancar. Smanda Sampit keluar sebagai juara usai menang 3-1 atas Smansa Reborn pada laga final yang digelar di Gor Family Futsal, Jalan Putri Junjung Buih, Palangka Raya, Senin malam (5/2).
Tiga gol kemenangan Smanda Sampit dicetak oleh Aziz dan Dery yang menyumbang dua gol. Sementara satu gol dari Smansa dicetak Lana.
Dalam laga pamungkas malam tadi, Smansa Reborn terus mendapat gempuran dari Smanda Sampit sejak menit-menit awal. Serangan demi serangan dilancarkan tim asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu. Penonton yang menyaksikan laga penuh gengsi tersebut tampak tegang sepanjang pertandingan. Hingga menit ke-10, kedudukan masih sama kuat. Kedua tim sama-sama mencoba menemukan peluang untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan.
Peluang emas sempat diciptakan Smanda Sampit. Sayangnya, tendangan kerasnya dari kaki Ronald masih melebar di sisi gawang Smansa. Peluang mencetak gol juga didapatkan pemain Smansa Reborn. Namun masih bisa ditangani penjaga gawang Smanda Sampit, Andreas. Hingga jedah turun minum, skor tetap 0-0.
Di babak kedua, pemain Smanda Sampit terus memberikan tekanan ke pertahanan Smansa. Namun, Smansa justru memanfaatkan serangan balik untuk menciptakan gol. Mereka pun unggul lewat gol yang disumbangkan Lana, setelah berhasil memanfaatkan umpan manis dari Hartawan. Skor 1-0 untuk keunggulan Smansa Reborn.
Dalam posisi tertinggal, penampilan Smanda Sampit justu makin apik. Alhasil mereka mampu menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Aziz, yang sempat memamerkan skill individunya di depan gawang lawan. Skor berubah menjadi 1-1.
Tak berselang lama, Smanda menambah gol melalui Dery Kurniawan, setelah berhasil memanfaatkan umpan dari sang kapten, Ronald. Skor berubah 2-1. Kemudian Dery mencetak lagi gol keduanya dan mengubah skor menjadi 3-1.
Tertinggal dua gol, anak-anak Smansa makin kewalahan untuk menemukan peluang mencetak gol. Lini pertahanan Smanda Sampit cukup kokoh untuk ditembus. Sempat tercipta peluang emas bagi Smansa, tetapi Adventino tidak maksimal memanfaatkan umpan dari rekannya. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tidak berubah. Dengan demikian, Smanda Sampit menjadi juara.
Kodarahim selaku Kepala Smanda Sampit tampak hadir untuk menyaksikan langsung laga final malam tadi. Ia bangga atas prestasi yang diraih anak-anak didiknya.
“Alhamdulillah, periode sebelumnya kami pernah juara Liga Kalteng Pos, dan kini dapat juara lagi. Tentu kehadiran saya di sini untuk memberikan semangat kepada anak-anak yang bertanding,” ucap Kodarahim.
Ia menyebut bahwa persiapan anak-anak selama ini tidaklah sia-sia meski hanya seminggu masa persiapannya.
“Tentu kami akan terus membina mereka, bersiap kalau ada pertandingan lagi ke depan. Kami juga akan ikut lagi apabila Kalteng Pos mengadakan kembali turnamen serupa,” ucapnya.
Di tempat yang sama, salah satu pemain Smansa Reborn, Valen mengaku sedih karena belum bisa memberikan yang terbaik bagi tim, suporter, dan sekolahnya. Namun ia berjanji akan tampil lebih baik lagi dalam pertandingan-pertandingan yang akan diikuti ke depan.
“Tentu kami sedih, karena belum bisa membawa pulang piala juara satu, ini menjadi evaluasi kami agar makin berkembang. Kami berjanji di event selanjutnya akan bermain lebih baik lagi,” tutur Valen.
Sementara itu, Smada Berkah berhasil mengamankan posisi tiga usai mengalahkan Skaga BDH dengan skor 1-0. (irj/ce/ala/ko)