Kaltengonline.com -Sepekan lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan. Bulan yang mewajibkan setiap orang yang beragama Islam untuk berpuasa itu selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Tak heran kedatangannya telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari.
Tak hanya mempersiapkan diri dalam menghadapi bulan puasa, persiapan keamanan juga dilakukan untuk memastikan kondisi yang aman saat lebaran. Dalam hal ini Polisi Resort (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah mempersiapkan pasukaannya untuk melakukan pengamanan saat bulan suci Ramadan.
“Kita tau bulan puasa biasanya banyak yang memberikan takjil nah itu bisa dikoordinasikan dengan pihak lalulintas agar tertib. Jangan sampai nanti niatnya baik tapi malah menutup jalan, akan jadi keluham masyarakat juga,”ujar Bupati Kotim Halikinnor usai menghadiri apel gelar pasukan Ops keselamatan telabang di Halaman Kantor Bupati Kotim, Senin (4/3).
“Tingkat lakalantas kita cukup tinggi. Sehingga kita berharap di Bulan Ramadan ini bisa lebih tertib berlalu lintas,”ungkapnya. Selain itu, kewaspadaan juga cukup ditekankan saat malam hari. Ia khawatir, momen usai Sholat Tarawih bisa saja menjadikan wadah bagi para anak-anak muda berugal-ugalan di jalan. Sehingga hal itu dapat menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
“Biasanya awal-awal puasa banyak yang berjamaah Tarawih. Jangan sampai nanti anak-anak muda pulangnya malah ugal-ugalan, tidak pagai helm dan kebut-kebutan,” imbuhnya.
Menghimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga bulan yang penuh rahmat tersebut dengan situasi yang aman. Sebab, masyarakatlah yang memegang kendali dan menciptakan situasi yang aman ditengah-tengah mereka.
“Jangan kita nodai Bulan Ramadan dengan hal yang negatif. Karena bagaimanapun aparat keamanan menjaga, kalau masyarakatnya tidak tertib maka tidak akan bisa,”terangnya.
Sementara itu, Kapolres Kotim, AKBP Sarpani mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan tersebut selama dua pekan kedepan. Kegiatan itu akan melibatkan personil sebanyak 350 personel.
“Kita akan melaksanakan ini selama 14 hari mulai tanggal 4 sampai tanggal 17 Maret. Kita akan juga diback up oleh TNI dan Dishub dalam kegiatan bidang lalulintas,”pungkasnya. (sli/ans/ko)