Kaltengonline.com – Perkembangan teknologi dan informatika ini menjadikan usaha kecil dan menengah (UKM) dituntut agar dapat berkompetisi dalam mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam melakukan bisnis.
“Pemanfaatan teknologi informatika ini memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Perkembangan transaksi jual beli secara online ini tentu tidak bisa lepas dari peningkatan pengguna internet di Indonsia,” kata Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani saat pelatihan E- Commerce untuk meningkatkan daya saing bagi pemuda di era digital belum lama tadi.
Dia menjelaskan, transaksi jual beli secara online ini tentu merupakan suatu pergeseran budaya dari budaya transaksi tradisional yang masih bisa kita lihat di pasar-pasar tradisional dengan transaksi jual beli di dunia maya (online).
Menurut Nunu, transaksi jual beli tradisional masih menggunakan transaksi langsung dan masih dalam skala yang kecil (lokal). “Sedangkan transaksi jual beli menggunakan internet tidak memiliki batasan dalam melakukan transaksi jual beli (pasar global),” ujar Nunu.
Dia menambahkan, sebagai salah satu strategi yang dilakukan masyarakat untuk mendapatkan keuntungan lebih dalam proses bisnis tentu akan berpengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat, perubahan perilaku ini merupakan suatu bentuk adaptasi masyarakat terhadap proses modernisasi.
“UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja,” kata dia.
Padahal, lanjut Nunu, sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. “UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih menganggur. UKM juga memanfaatkan berbagai sumber pelatihan E-commerce untuk meningkatkan pendapatan melalui daring bagi pemuda Kabupaten Pulang Pisau dan UKM muda,” tambah dia.
Lebih jauh dia mengatakan, selaras dengan tema yang diangkat pada pelatihan kali ini yakni; pelatihan E- commerce untuk meningkatan daya saing bagi pemuda di era digital. Melalui pengembangan kewirausahaan pemuda ini diharapkan dapat mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian pemuda untuk mencapai tujuan pembangunan.
“Yaitu mencetak pemuda yang beriman dan bertakwa, sehat, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, berdaya saing, memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan,” tandasnya. (art/ko)