Kaltengonline.com-Banjir berangsur-angsur mulai mengalami penurunan debit air, beberapa masyarakat juga mulai kembali ke rumahnya masih-masing. Namun bantuan dan dukungan bagi masyarakat yang terdampak terus diberikan sebagai penguatan.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi secara langsung hadir ke salah satu posko yang berada di gedung DPD KNPI, untuk memberikan penguatan dan dukungan kepada masyarakat Kota Palangka Raya yang terdampak. Baginya sosok perempuan sangat berperan penting dalam menyelamatkan keluarga dari bencana, sehingga seorang ibu haruslah memiliki kepekaan terhadap tanda-tanda bahaya, Sabtu (17/3).
“Ibu-ibu sekalian harus mempunyai bekal bagaimana menyelamatkan keluarga, peka terhadap tanda-tanda bahaya, harus bisa menyelamatkan dokumen-dokumen yang sifatnya penting, kira-kira kalau banjir ditaruh dimana, dibungkus apa, dan disini kita mempunyai ibu wali kota yang hebat, saya kira untuk penanganan juga bisa berjalan dengan cepat,” jelas Prasinta Dewi saat kunjungan di posko yang terletak di Jalan Tijilik Riwut.
“Yang kita harapkan bagaimana kita mengurangi resiko dan dampak dari bencana, itu yang harus kita upayakan, jika habis status tanggap darurat, kita masuk ke situasi rehabilitasi dan kita mengupayakan bagaimana supaya kita tidak mengalami banjir yang besar kembali,” tambahnya.
Sebagai dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Prasinta Dewi juga menyerahkan sejumlah bantuan seperti perahu karet, tenda pengungsian dan keluarga, valbed, sembako, makanan siap saji, solar panel, biskuit protein, selimut, matras, sabun cair, pompa alcon, dan hygiene kit atau perlengkapan kesehatan diri bayi dan dewasa. Yang diterima secara langsung oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, yang nanti akan dibagikan kepada masyarakat sesuai kebutuhan dari setiap posko yang ada.
Di tempat yang sama Hera Nugrahayu sangat mengapresiasi kedatangan Deputi BNPB Prasinta Dewi yang secara khusus berkunjung dan memberikan penguatan kepada masyarakat Kota Palangka Raya. Dirinya juga menyatakan kondisi debit air sudah mulai turun, namun yang terpenting ialah upaya rehab rekon pascabanjir yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan pedoman yang ada. Hera juga mengatakan terkait perubahan status bencana Kota Palangka Raya akan didiskusikan lebih lanjut.
“Jadi Alhamdulillah kita kedatangan tamu dari ibu Deputi BNPB yang memberikan perhatian kepada masyarakat kota Palangka raya dalam bentuk batuan tadi, dan kegiatan hari ini sebenarnya pengecekan sekalian buka bersama jadi waktunya lebih efesien dan mudahan becana tahun ini cukup sampai disini,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk data juga masih diupdate hari ini apakah nanti statusnya akan diperpanjang atau tidak itu tergantung kesepakatan bersama. Dan untuk korban jiwa akan cek lagi karena memang ada yang disebabkan karena bencana banjir seperti tenggelam dan ada yang meninggal anak tapi tidak dikarenakan banjir.
“Karena kebetulan di lokasi banjir tapi bukan berarti terdampak juga, kemarin sempat ada bayi umur 7 bulan karena mungkin ada faktor kesehatan atau imun tubuh, nanti kita akan cek mana yang memang terdampak dan mana yang karena faktor lain,” jelasnya. (*mut/ans/ko)