kaltengonline.com – Kabupaten Barito Timur (Bartim) mendapat program optimasi lahan rawan tahun ini. Seluas 1.500 Hektare kawasan pertanian itu tersebar di Kecamatan Raren Batuah, Pematang Karau, dan Dusun Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bartim, Lurikto menyampaikan, optimasi lahan rawa tersebut merupakan program yang di terima daerah untuk kesekian kalinya setelah tahun 2017,2018, dan 2019. Menurutnya, dengan adanya optimasi lahan rawa bisa meningkatkan produktivitas pertanian padi dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang awalnya 100 menjadi 200.
“Sehingga daerah khususnya Barito Timur swasembada pangan padi,” sebut Lurikto diwawancarai Kalteng Pos, belum lama ini.
Lurikto memaparkan, 1.500 hektare optimasi lahan rawa di Barito Timur tahun 2024 tersebar di beberapa kecamatan. Antara lain, Dusun Timur, Pematang Karau, dan Raren Batuah. Kerjasama juga dijalin dengan Kodim 1012 Buntok untuk awal 200 Hektare di Desa Muara Plantau.
“Kodim 1012 Buntok sebagai pelaksana kegiatan program ini, dengan harapan hasilnya berdampak positif terhadap peningkatan produksi pertanian khususnya di Barito Timur,” tukasnya.
Pada tahun 2024, Kabupaten Barito Timur mendapatkan alokasi kegiatan upaya khusus (Upsus) Optimasi Lahan Rawa seluas 1.500 Hektare dan perluasan areal tanam melalui pompanisasi 600 Hektare.
Program Upsus Optimasi Lahan Rawa dan Pompanisasi menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan swasembada pangan/padi dan meningkatkan taraf hidup petani di Kalimantan Tengah umumnya serta Barito Timur khususnya.(log/ko)