Berharap Direlokasi Tak Jauh dari Bundaran Besar

oleh
oleh

Palangka Raya, Kaltengonline.Com -Pedagang kreatif lapangan (PKL) yang berjualan di halaman Gedung KONI Kalteng masih beraktivitas. Mereka menempati kawasan yang masuk program pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Wilayah tersebut selalu ramai dipenuhi pengunjung yang datang bersantai menikmati kerlap-kerlip lampu hias dan air mancur menari di Bundaran Besar.

Padahal, lokasi rencana RTH tersebut harus steril dari aktivitas PKL. Para pedagang harus segera pindah dari halaman Gedung KONI Kalteng. Aparat penegak peraturan daerah (perda) yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah melakukan sosialisasi dan mengingatkan para pedagang terkait larangan berjualan di kawasan tersebut. Satpol PP meminta PKL untuk segera mengosongkan kawasan tersebut

Meski demikian, hingga Minggu malam (23/6) terlihat para PKL masih beraktivitas di lokasi itu. Salah satu pedagang, Sugiyono mengaku telah menerima imbauan untuk memindahkan lokasi dagangannya ke tempat yang telah disiapkan, yaitu di Jalan Yos Sudarso, depan TVRI Kalteng. Namun hingga saat ini ia masih memilih untuk menjajakan dagangannya di kawasan Gedung KONI Kalteng karena merasa lokasi yang diarahkan terlalu jauh.

Baca Juga:  Investasi Emas di Pegadaian Jadi Solusi Masa Depan Finansial Masyarakat Kalteng

Menurutnya, kawasan wisata seperti Bundaran Besar harus tetap menyediakan lokasi bagi pedagang, agar masyarakat bisa membeli makanan dan minuman sembari jalan-jalan menikmati kerlap-kerlip lampu dan air mancur menari.

“Sampai sekarang belum ada rencana untuk pindah, teman-teman lain juga masih memilih untuk tetap jualan di sini. Jauh sekali kalau harus pindah ke Yos Sudarso, di sana kan juga sudah banyak yang berjualan. Sedangkan di sini, warga yang berkunjung pasti butuh makanan dan minuman. Kami di sini mencari rezeki. Dari sebelum Bundaran ini jadi, saya sudah keliling jualan di daerah sini. Kalau harus pindah, kami mau dipindahkan ke dekat sini, enggak jauh-jauh. Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan itu,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu malam (23/6). (ovi/ ce/ala)