Tekan Angka Pengangguran Kota Palangka Raya

oleh
oleh
Ruselita

Masyarakat Diminta Memiliki Kepekaan Terhadap Upaya dari Pemerintah

kaltengonline.com – Sejumlah Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi daerah dengan angka pengangguran terbanyak di Kalteng Tahun 2023. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng tahun 2023, angka pengangguran di Kota Palangka Raya mencapai 5,13%. Tentu, angka yang cukup tinggi ini menjadi PR besar untuk Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Demi memperkecil angka pengangguran seminim-minimnya.

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita mengatakan, pemerintah selama ini telah berusaha melaksanakan pembinaan-pembinaan seperti pada UMKM dan lainnya. Melaksanakan pelatihan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Palangka Raya.

Menurutnya itu saja tidak cukup untuk mengatasi angka yang cukup besar ini. Sehingga memerlukan upaya penanganan ekstra dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui dinas terkait untuk benar-benar memberikan perhatian dan pemahaman kepada masyarakat.

 “Bahwa ketika mereka ingin memiliki usaha mandiri, setidaknya mereka mengikuti prosedur-prosedur seperti yang selama ini telah dipersiapkan oleh pemerintah melewati pembinaan dan pelatihan di BLK Dinas Tenaga Kerja,” ucapnya pada media, kemarin.

Ia menjelaskan, dengan mengikuti pelatihan kerja dapat menjadi kesempatan yang sangat baik untuk menggali potensi terpendam. Bahkan untuk pelatihan tersebut tidak dikenai pungutan biaya. Maka dari itu, pemerintah dan masyarakat harus saling bersinergi untuk berkeja sama demi memperkecil angka pengangguran tersebut.

“Sebab, jika hanya Pemerintah yang bekerja keras sementara masyarakatnya sendiri tidak terlalu menanggapi maka akan sukar juga pada akhirnya. Jadi benar-benar perlu untuk bersinergi dengan apa yang disiapkan oleh pemerintah, masyarakat bisa menyambut baik kesempatan itu,” tegasnya.

Masyarakat jug perlu memiliki mindset yang luas, lanjutnya. Tidak hanya bergantung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja. Sebab bisa saja ada potensi di dalam dirinya seperti menjadi individu yang mahir dalam manajemen usaha mandiri.

“Karena kalau pegawai negeri ada kriteria-kriteria dan tidak gampang untuk lolos di posisi tersebut. Sementara jika melewati pembinaan wirausaha, kita bisa lebih mudah mengambil peluang atau kesempatan yang sudah difasilitasi oleh Pemerintah. Salah satunya mengikuti pelatihan-pelatihan di BLK ataupun ada swasta-swasta lain yang juga mengadakan,” jelas Srikandi Partai Perindo tersebut. .

Masyarakat harus memiliki kepekaan terhadap kesempatan yang telah diupayakan oleh pemerintah. Sebab, dengan kolaborasi positif antara pemerintah dan masyarakat diharapkan akan menekan angka pengangguran di Kota Palangka Raya. Peluang kerja semakin terbuka dengan kemajuan teknologi, dan harus memiliki skill, tekad, serta minat untuk lebih giat mencari peluang usaha sekecil mungkin. (ham/ans/ko)