Palangka Raya, kaltengonline.com – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, mengapresiasi upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan pemerintah daerah, terutama saat musim peralihan ini. Berdasarkan data yang diinput Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, terdapat belasan lahan yang terbakar dari periode Januari hingga Juli 2024. Kebakaran ini diduga terjadi akibat peralihan musim dari hujan ke kemarau yang menyebabkan lahan gambut mengering. Menurut data terbaru, ada sedikitnya 16 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tersebar di berbagai kecamatan
Namun, Noorkhalis Ridha juga menginginkan pemerintah daerah tetap memperhatikan bencana lain seperti banjir. Untuk itu perhatian terhadap infrastruktur sekunder seperti parit dan selokan juga penting dilakukan
“Kita harus memastikan bahwa parit, selokan, dan sebagainya berfungsi dengan baik sehingga tidak ada wilayah yang tergenang atau berpotensi menimbulkan banjir,” ujarnya, belum lama ini.
Noorkhalis menambahkan bahwa banjir bisa membawa berbagai penyakit dan menyebabkan masalah kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, antisipasi terhadap kemungkinan banjir juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan. “Kami tentu mengantisipasi adanya hal tersebut,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Ketua DPD Partai PAN Kota Palangka Raya berharap masyarakat juga turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air, tidak membakar lahan tanpa izin, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu terciptanya percikan api di sekitar lahan
“Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (ham/uni/ko)