PALANGKA RAYA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan patroli dan pengawasan rutin di lokasi rawan kebakaran, terutama selama musim kemarau.
“Ini adalah langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,”ucapnya kepada media ini.
Dijelaskanya, ada beberapa poin penting dari kegiatan ini meliputi pengawasan yang intensif, yaitu fokus pada area dengan risiko tinggi, seperti hutan yang kering, lahan gambut, atau lokasi dengan aktivitas pembukaan lahan.
“Lakukan deteksi dini, yaitu dengan patroli rutin, tanda-tanda awal kebakaran seperti asap, bau terbakar, atau peningkatan suhu dapat segera diidentifikasi untuk memungkinkan tindakan cepat,”ucapnya.
Pentingnya juga pelibatan masyarakat, dimana pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan, serta mendorong mereka untuk melaporkan jika melihat potensi kebakaran. Ini dapat dilakukan melalui penyuluhan atau membentuk kelompok sadar lingkungan.
Juga menyediakan jalur komunikasi, seperti nomor darurat, untuk memudahkan masyarakat melaporkan kejadian kebakaran dengan cepat. Serta melibatkan tim gabungan dari instansi pemerintah, TNI/Polri, dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan efektivitas patroli dan pengawasan.
“Patroli yang dilakukan secara konsisten dan kolaborasi antara pihak terkait dengan masyarakat setempat dapat secara signifikan mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan,”pungkasnya.(bud)