Padukan Budaya dan Olahraga Dalam Forkab

oleh
oleh
SENAM BERSAMA: Ketua Umum DAD Kotim, Halikinnor saat ikut serta senam bersama dalam Forkab tahun ini, Minggu (6/10).

SAMPIT – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sukses menyelenggarakan Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten (Forkab) yang berlangsung dari 22 September hingga 7 Oktober 2024. Event ini menonjolkan perpaduan antara olahraga tradisional dan modern, sebagai langkah untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim, Halikinnor, memberikan apresiasi terhadap inisiatif KORMI, terutama melalui kegiatan senam kreasi pelajar yang bertujuan untuk mendorong anak-anak berpartisipasi dalam olahraga dengan cara yang menyenangkan.

“Kegiatan ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga membangun semangat kebersamaan di kalangan anak-anak,” ujarnya usai menyaksikan kegiatan tersebut, Minggu (6/10).

Halikinnor menekankan bahwa meskipun persiapan dilakukan dalam waktu yang singkat, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ia berharap event semacam ini dapat lebih sering diadakan untuk memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berolahraga, serta menjauhkan mereka dari perilaku negatif.

“Kita harus lebih banyak mengadakan event seperti ini. Agar bakat-bakat anak muda kita bisa tertampung dengan baik,” jelasnya.

Pria yang juga menjadi calon Bupati Kotim itu menyoroti pentingnya meningkatkan kegiatan olahraga di daerahnya. Ia mencatat bahwa beberapa atlet merasa kurang termotivasi karena kurangnya ajang untuk menunjukkan kemampuan mereka.

“Dengan lebih banyak kegiatan, kta percaya potensi olahraga di Kotim dapat meningkat dan menghasilkan prestasi di tingkat nasional,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kotim, Gahara, menambahkan bahwa Forkab ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan dengan anggaran terbatas, dan meskipun hanya melibatkan 10 cabang, respon masyarakat sangat positif, terutama pada cabang senam kreasi yang diikuti oleh 20 grup.

“Tujuan utama dari festival ini bukan hanya mengejar prestasi, tetap ada sistem penilaian dengan medali untuk para pemenang. Juara dari Forkab akan mendapat kesempatan untuk berkompetisi di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas), di mana diharapkan perwakilan Kotim dapat menunjukkan kemampuan dan mengangkat nama daerah,” tandasnya.(sli)