Palangka Raya, kaltengonline – Politikus senior yang sarat pengalaman, Subandi, resmi menjadi nakhoda baru DPRD Kota Palangka Raya. Ia ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kota Palangka Raya periode 2024-2029 dalam rapat paripurna ke-6, Selasa (8/10).
Sedangkan Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya berasal dari Fraksi PDIP, Nenie Adriaty Lambung. Sedangkan Wakil Ketua I menjadi milik Demokrat sebagai pemilik kursi terbanyak kedua dengan perolehan 4 kursi
Wakil ketua sementara DPRD Kota Palangka Raya, Basirun B Sahepar menjelaskan, posisi ini seharusnya diisi oleh kader Partai Demokrat. Namun hingga saat ini belum ada surat keputusan resmi dari partai tersebut. “Hingga saat ini kursi wakil ketua I belum terisi. Kami masih menunggu keputusan dari Partai Demokrat terkait siapa yang akan menduduki posisi itu,” ujarnya.
Rumor yang beredar, posisi wakil ketua I akan diisi oleh Hatir Sata Tarigan. Akan tetapi, keputusan resmi masih belum diterima oleh Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya.
“Memang ada kabar yang menyebut bahwa Pak Hatir akan menjadi wakil ketua, tetapi kami belum menerima surat fisik resminya. Kami berharap keputusan segera keluar, agar proses kepemimpinan di DPRD Kota Palangka Raya bisa berjalan efektif,” jelas politikus Partai Demokrat itu.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Palangka Raya Yustinus Gunihardi menyampaikan, penetapan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pimpinan definitif DPRD Kota Palangka Raya berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pada pemilihan legilatif (pileg) 2024 beberapa bulan lalu.
Sementara itu, DPRD Provinsi Kalteng periode 2024-2029 belum memiliki pimpinan tetap alias definitif. Saat ini masih dinakhodai ketua sementara Arton Dohong dari PDIP, wakil ketua sementara Riska Agustina dari Golkar.
Sekretaris DPRD Kalteng Pajarudinnoor membeberkan, saat ini baru ada satu partai politik yang mengajukan nama calon pimpinan DPRD, yakni dari Partai Golkar.
“Dari empat unsur pimpinan, baru Partai Golkar yang mengajukan nama Riska Agustina. Partai Golkar sendiri nanti mendapatkan kursi wakil ketua I DPRD provinsi,” beber Pajar saat diwawancara Kalteng Pos, Selasa (8/10).
Sementara tiga partai lainnya, PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat belum mengajukan nama unsur pimpinan definitif.
Pajar menjelaskan, penentuan pimpinan yang akan menjabat merupakan mekanisme partai itu sendiri. Hal itu akan ditentukan oleh DPP sendiri, yang selanjutnya akan disampaikan ke Sekretariat DPRD Kalteng.
Ia juga menyebut, pihak sekretariat sendiri sudah menjalin komunikasi dengan DPD partai yang bersangkutan
“Kami sudah berkomunikasi, tetapi jawaban dari DPD masih sama, yakni menunggu keputusan dari DPP. Pada perinsipnya mereka juga menginginkan hal itu bisa diputuskan cepat, agar bisa segera mungkin melaksanakan tugas dan wewenang,” tegasnya
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Selasa (8/10) beberapa kelengkapan alat kelengkapan dewan (AKD) sudah dibentuk. Seperti beberapa fraksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi ketua fraksi. Tinggal menunggu beberapa fraksi yang belum menentukan siapa yang akan menjadi ketua fraksi dan menetukan unsur pimpinan.
“Pada dasarnya sebagai sekwan kami juga berharap secepatnya, karena sudah dirapatkan oleh badan musyawarah, sebenarnya dalam minggu-minggu ini. Namun karena PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat belum memutuskan, maka kami harus menunggu,” tegasnya.
Dikatakannya, beberapa partai Sudah menentukan ketua fraksi. Seperti Partai NasDem telah menunjuk Faridawaty Darland Atjeh sebagai ketua fraksi. Ada juga Tomy Irawan yang ditunjuk sebagai ketua fraksi PAN
“Sedangkan Pak Sirajul Rahman dari PKS nanti akan bergabung dengan Fraksi Partai Gerindra, dan Pak Sengkon dari Partai Perindo akan bergabung ke Fraksi Partai Golkar,” beber Pajar. (ham/hen/irj/ce/ala/ko)