Palangka Raya, kaltengonline.com – Berdasarkan data laporan dari Posko Krisis Kebakaran Hutan dan Lahan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, hanya ada 13 hotspot se Kalteng dan tidak terjadi karhutla pada 19 Oktober 2024.
“Namun meskipun hanya ada 13 hotspot dan tidak ada kebakaran hutan dana lahan, Satgas Udara tetap melakukan patroli ke sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah,”ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, S.STP, M.Si, belum lama ini.
“Tujuan patrol udara adalah untuk memantau perkembangan kegiatan yang dilaksanakan Satgas darat dalam pemadaman api dan juga untuk memantau sebaran titik api yang ada di sejumlah wilayah Kalteng,”tambahnya.
Dikatakanya, Helikopter Patroli Jenis Bell 429 / PK-WSJ (Aviasi Karya Manunggal) melakukan patrol pada Sabtu, 19 Oktober 2024 dengan lokasi PKY-Tanjung Sanggalang-Jekan Raya-Kruing-Tumbang Bulan-Danau Sembuluh-PKN-Sungai Kakap-Sungai Pulau-Pangkalan Banteng-Desa Sidomulyo-Pangkalan Lada-Natai Baru-PKN.
Dan hasil patroli/WB adalah, Palangka Raya (HS clear), Jekan Raya (HS clear) , Kruing (HS clear) , Kotawaringin (HS clear) , Tumbang Bulan (HS clear) , Danau Sembuluh (HS clear) , Sungai Kakap (HS Clear) dan Sungai Pulau (HS clear).
“Kami terus melakukan patroli untuk memantau sebaran titik api dan memastikan tidak ada karhutla,”pungkasnya. (bud)