Palangkaraya, kaltengonline.com – Pada Tanggal 24 Oktober 2024, muncul 241 hotspot di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Dan ada 5 kejadin kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tersebar di 3 Kabupaten di Kalteng.
Berdasarkan data dari posko krisis kebakaran hutan dan lahan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi kateng, ada 241 hotspot terpantau pada 24 Oktober kemarin,”ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, S.STP, M.Si.
Dikatakanya, hotspot dan karhutla tersebar di tiga kabupaten di Kalteng, yaitu di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat dan Kabupaten Barito Utara.
“Di Kabupaten Sukamara, karhutla terjadi di Desa Natai Sedawak, Kecamatan Sukamara dengan luas terbakar: 8,00 Ha. Api berhasil dipadamkan oleh personil dari TRC BPBD Sukamara, TNI, POLRI, Manggala Agni, KPHP Sukamara-Lamandau, OF UK, Resort BKSDA,”ucapnya.
Kemudian di Kabupaten Kotawaringin Barat, karhutla terjadi di lahan area gerbang Selamat Datang Desa Kumpai Batu atas, Kecamatan Arut Selatan.Api padam berkat kerjasama yang kompak dari personil TRC BPBD Kobar, Babinsa dan Manggala Agni.
Sementara itu, di Kabupaten Barito Utara, karhutla terjadi di tiga tempat berbeda, yaitu di Keca Gunung Timang seluas 0,93 Ha, Kecamata Teweh Timur dengan luas terbakar: 1,07 Ha dan di Kecamatan Teweh Tengah dengan luas terbakar: 1,22 Ha.
“Api berhasil dijinakkan oleh personil dari BPBD Barito Utara, Manggala Agni, TNI, POLRI dan juga dari Manggala Agni,”pungkasnya. (bud)
