Willy: Kami Dukung PSN, Tapi Harus Diakui Capaian Produksinya Belum Optimal
kaltengonline.com – Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya melakoni debat publik di Grand Studio Metro TV, Jakarta. Selama 120 menit dan dalam enam segmen tersebut, Willy Habib sangat menguasai tema debat publik kedua malam tadi, yakni Inovasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah.
Saat menjawab pertanyaan dari panelis dan memaparkan strategi mereka dalam mengembangkan program Food Estate demi kesejahteraan masyarakat Kalteng, Willy Habib menegaskan komitmen untuk mendukung program strategis nasional tersebut, sekaligus memastikan kebermanfaatannya bagi masyarakat lokal di tengah tantangan keterbatasan anggaran dan banyaknya prioritas pembangunan lainnya.
Dalam menanggapi pertanyaan panelis tersebut, Habib Ismail bin Yahya menjelaskan bahwa program Food Estate sangat relevan dengan visi mereka, “HARMONIS,” yang menekankan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang adil dan merata.
Menurut Habib, pengembangan Food Estate yang kini berpusat di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan kawasan Pagatan Katingan harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan masyarakat setempat.
“Masyarakat menginginkan agar program ini tidak berubah menjadi lahan kelapa sawit yang justru merugikan penduduk asli. Kami akan memastikan bahwa produktivitas padi dari food estate ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kalteng,” ujarnya.
Habib juga mengusulkan agar hasil panen dari Food Estate dibeli langsung oleh pemerintah daerah dan provinsi. Ia menyatakan perlunya fasilitas penggilingan dan pengemasan padi di kawasan tersebut, sehingga beras yang diproduksi bisa diberi merek lokal Kalteng dan membawa manfaat ekonomi bagi daerah.
Oleh karena itu, ia berharap program Food Estate ini dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat Kalteng demi mewujudkan visi “Kalteng yang Harmonis.
”Sementara itu, Willy Midel Yoseph turut menekankan pentingnya keberlanjutan program strategis nasional ini. Ia menyebutkan bahwa pemerintah harus jujur dalam mengevaluasi capaian Food Estate di Kalteng, mengingat produktivitas padi yang masih belum mencapai target.
“Kita bersyukur Kalteng menjadi bagian dari program strategis nasional ini, namun kita harus akui bahwa capaian produksinya belum optimal,” kata Willy.
Willy menyatakan pentingnya prinsip keadilan dalam distribusi manfaat program nasional ini, dengan harapan dapat mewujudkan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat Kalteng dan mendukung kebutuhan pangan IKN di masa mendatang.
Pasangan Willy – Habib berkomitmen untuk mengopti-malkan Food Estate secara inklusif dan merata, mengedepankan kepentingan masyarakat lokal, serta menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Mereka berharap program ini tidak hanya mendongkrak produksi pangan tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kalteng. (bud)