Palangka Raya, kaltengonline – Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 telah selesai. Hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pun telah diumumkan. Secara umum, pelaksanaan pilkada di Kalteng tahun ini berlangsung kondusif.
Pada pesta demokrasi ini, tokoh berpengaruh Kalteng Ir H Abdul Razak memberikan contoh jiwa kesatria, menerima dengan legawa hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur
Setelah pesta demokrasi usai, Abdul Razak menggelar acara silaturahmi sekaligus pembubaran tim pemenangan. Meski belum berhasil memenangkan pilkada kali ini, tetapi suasana hangat tetap terasa dalam pertemuan yang diadakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kalteng. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh ketua-ketua partai pengusung dan pendukung
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Kalteng, Sengkon, mengaku bangga pernah menjadi bagian dari tim pasangan nomor urut 04. Menurutnya, sikap legawa dan jiwa kesatria terlihat jelas dari Abdul Razak dan tim pendukungnya.
“Saya datang dengan hati yang lesu, tetapi melihat Pak Abdul Razak bernyanyi, saya ikut bergembira. Meski hasil belum memuaskan, beliau tetap legawa dan tidak larut dalam kesedihan,” ujar Sengkon, Minggu (22/12).
Ia menambahkan, Abdul Razak telah mengajarkan sikap kesatria dalam menerima hasil pertarungan dalam kontestasi pilkada. Dikatakan Sengkon, Partai Perindo Kalteng akan terus belajar dari Partai Golkar dan menjalin komitmen kerja sama. Hal ini diwujudkan dengan bergabungnya Partai Perindo ke dalam fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng
Hal serupa disampaikan Elyas, Ketua DPW Partai Gelora Kalteng. Ia mengaku bahwa perjalanan kampanye bersama Abdul Razak-Sri Suwanto merupakan pengalaman berharga. Menurutnya, Abdul Razak menunjukkan mental seorang pejuang dan mampu mengendalikan emosi dalam berbagai situasi.
“Kami bangga bergabung dengan tim Kalteng Amanah ini. Saya setuju bahwa kita perlu belajar dari Partai Golkar, khususnya dari Pak Abdul Razak, yang telah menunjukkan bagaimana menjadi politikus sejati,” tegas Elyas.
Sementara itu, Iwang selaku perwakilan Partai Buruh, menyebut dirinya mendapat banyak pembelajaran dari perjalanan bersama tim pemenangan ASRI. Meski secara pribadi ia kecewa dengan hasil pilkada, tetapi Iwang merasa terhibur saat melihat Abdul Razak tetap ceria dan bersemangat.
“Kekecewaan saya terobati saat melihat Pak Abdul Razak bernyanyi dan bercanda dengan kami semua. Ini adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Abdul Razak-Sri Suwanto, HM Rizal, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan selama pilkada 2024. Ia mengaku bahwa semua upaya telah dilakukan, meski hasil yang didapatkan belum sesuai harapan.
“Saya sempat bersedih dan mencari di mana letak kesalahan kami. Namun, melihat sikap Pak Abdul Razak, saya belajar bahwa kita harus siap menerima hasil akhir, apa pun itu,” kata Rizal
Dalam sambutannya, Abdul Razak menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi selama proses pilkada. Ia menegaskan bahwa perjuangan politik bukan semata tentang kemenangan, melainkan membangun kebersamaan dan kepedulian.
“Dalam politik, kalah dan menang adalah hal biasa. Yang terpenting adalah menjaga hubungan baik, mempererat silaturahmi, dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Abdul Razak.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan relawan pascapilkada, karena mereka adalah bagian penting dari masyarakat yang telah berjuang bersama sejak awal. Abdul Razak berharap, kebersamaan ini dapat menjadi dasar untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kalteng di masa depan.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan bernyanyi bersama. Dalam kesempatan itu, Abdul Razak menyumbangkan tiga lagu sebagai penutup. Sayangnya, Sri Suwanto, calon wakil gubernur, tidak dapat hadir dalam acara itu karena berada di luar daerah. (irj/ce/ala/ko)