Untuk Penanaman Jagung Serentak di Kotim
Sampit, kaltengonline – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sedang menyiapkan lahan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Tak tanggungtanggung, lahan seluas 23.217 hektare disiapkan untuk penanaman jagung secara serentak. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, yang menekankan tentang pentingnya memperkuat ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur
“Kami menargetkan setiap desa mampu menyediakan 50 hingga 100 hektare lahan untuk program ini. Seluruh hasil panen jagung akan diserap pemerintah melalui Bulog dengan harga yang kompetitif, sehingga petani tidak perlu khawatir mengalami kerugian,” kata Halikinnor, belum lama ini.
Program ini tidak hanya bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga menyuplai bahan baku untuk program makanan bergizi gratis (MBG) yang sedang dilaksanakan di Kotim. Dengan demikian, program ini diharapkan memiliki dampak ganda bagi masyarakat, yaitu peningkatan produksi pangan sekaligus mendukung kesejahteraan petani.
Dalam pelaksanaan program ini, Pemkab Kotim memastikan proses pembukaan lahan dilakukan tanpa pembakaran. Setiap kecamatan telah dilengkapi alat berat seperti ekskavator untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen menjaga lingkungan dengan menyediakan alat berat untuk pembukaan lahan. Pembakaran lahan sama sekali tidak diperbolehkan,” tegasnya.
Bupati juga meminta kepala desa untuk mensosialisasikan program ini kepada masyarakat agar partisipasi petani dapat dimaksimalkan. Program penanaman jagung serentak ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional serta menciptakan dampak ekonomi positif bagi petani di Kotim.
“Ini peluang besar bagi masyarakat Kotim untuk meningkatkan perekonomian mereka. Dengan dukungan pemerintah dan harga beli yang terjamin, saya optimis pertanian jagung di daerah ini akan berkembang pesat,” tegasnya. (bah/ens/ko)