Walaupun Ada yang Pro dan Kontra di Beberapa Daerah
Palangka Raya, kaltengonline.com – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Ansyari, mengatakan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Diantaranya dapat meningkat sumber daya manusia (SDM) ke depan.
“Terlepas pro dan kontra, namun program MBG ini diyakini dapat memberi banyak dampak positif bagi masyarakat. Khususnya bagi generasi penerus,” katanya, Minggu (2/3) lalu.
Menurut dia, meski masih banyak pihak yang tidak menyetujui kebijakan program ini, namun harus bisa dimaklumi. Hal ini mengingat kebutuhan masyarakat di setiap daerah berbeda-beda. Seperti di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua dan daerah lainnya. “Namun secara umum tetap lebih banyak yang mengapresiasi dan mendukung program ini,” ungkapnya.
Padahal program tersebut justru bertujuan membantu masyarakat kurang mampu. Terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
“Semestinya perlu disadari bahwa program ini sejatinya menyasar langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya,” ungkapnya
Apalagi tidak semua pelajar memiliki kemampuan untuk sarapan atau makan siang secara layak. “Di zaman saya dulu, bisa sarapan saat SD saja sudah merupakan hal yang bagus. Apalagi makan siang,” akuinya
Oleh karena itu, dia berharap, melalui program makan bergizi gratis ini kualitas gizi anak-anak dapat lebih meningkat lagi, sehingga berkontribusi pada peningkatan kecerdasan generasi muda di masa depan. (irj/ens/ko)